Konpers Djanur: Tentang Persipura dan Peluang Pemain Papua Jadi Starter Persebaya

Djadjang Nurdjaman. Foto: Rizka Putra Perdana for EJ
Iklan

EJ – Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman menghadiri konpers pra laga di Jayapura, Senin (29/10) kemarin. Ia didampingi Fandi Eko Utomo yang berbicara tentang laga di pekan ke-28.

Tentang laga lawan Persipura

Pertandingan ini sangat penting karena sampai saat ini kami belum aman bersaing di papan bawah. Jadi kami ingin menjauh dari zona degradasi. Dengan begitu, kami harus mendapatkan poin di sini dan akan kami upayakan. Insya Allah, dengan kerja maksimal mengupayakan untuk meraih 3 poin. Mudah-mudahan bisa kesampaian.

Tentang Persipura

Iklan

Walaupun kita tahu Persipura punya sejarah bagus di Liga Indonesia dan dihuni oleh sederet pemain yang sangat punya pengalaman. Dan yang lebih kami antisipasi adalah hasil dari dua pertandingan home mereka di sini kurang bagus dan itu akan menjadi motivasi bagi mereka untuk bangkit. Itu yang kami waspadai.

Secara materi mereka juga cukup bagus. Ada Hilton (Moreira) di depan, ada Boaz (Solossa), ada Patrick Womsiwor, saya pikir itu materi pemain Persipura yang dimiliki dan kualitasnya di atas rata rata. Sementara kami datang ke sini dengan masa istirahat yang kurang bagus. Kami hanya punya waktu 4 hari, praktis hanya melakukan 2 kali latihan dengan salah satunya adalah di sini, di stadion Persipura ini. Artinya, persiapan kami cukup mepet kali ini. Tapi dengan kendala yang kami punya, kami tetap punya tekat untuk meraih poin.

Tentang peluang mantan pemain Persipura di Persebaya jadi starter

Saya harus melihat sampai besok karena kami ke sini membawa 18 pemain, 19 dengan Osvaldo (Haay). Tetapi Osvaldo dipastikan tidak bisa turun. Jadi 18 pemain yang dibawa kesini. Saya masih pantau sampai besok pagi, siapa tahu nanti malam, sekarang disiapkan, besok atau malam sakit perut kan bisa saja. Jadi belum bisa memastikan apakah keempatnya bisa turun atau tidak.

Tentang antisipasi kebangkitan Persipura

Tadi saya sudah sampaikan, saya mengantisipasi kebangkitan mereka. Yang pertama tentu dari sisi motivasi. Sudah pasti itu motivasi. Apapun kalau taktikal mereka dari pelatih tapi diperagakan dengan motivasi tinggi pasti berbahaya.

Yang kedua sudah pasti mereka akan ofensif. Mereka akan menyerang, karena mereka pasti mengincar kemenangan, sudah pasti itu. Dan itu juga yang akan kami antisipasi.

Tentang kemungkinan perubahan gaya permainan Persebaya

Kemudian dari kami sendiri, karena target kami meraih poin di sini, sudah kami sampaikan kalau bisa kami ingin mengejar 3 poin. Tentunya kami juga tidak akan bertahan. Kami juga ingin tampil menyerang. Dan tipikal bertahan saya pikir bukan tipikal kami. Jadi kami tidak akan mengubah gaya bermain.

Tentang sanksi Komdis PSSI untuk Osvaldo

Sebetulnya lawan Madura (United) untuk kedua kalinya Osvaldo dipasang sebagai striker. Karena kita mengawalinya di Bali waktu melawan Persib dan membuahkan hasil dengan mencetak 1 gol. Dan berlanjut di Surabaya melawan Madura United. Saya pikir ketika sekarang kami begitu sudah menemukan pengganti David da Silva dan ada pada sosok Osvaldo Haay, tiba-tiba sekarang mendapat (sanksi) dan saya tahunya last minute tiba tiba begitu dia tidak bisa main, begitu juga satu situasi yang kurang bagus bagi tim. Tetapi kami harus mengutak-atik dari dua striker yang dibawa. Kami membawa Riki Kayame dan Rishadi Fauzi. Mudah-mudahan Riki atau Fauzi yang diturunkan bisa berperan sama baiknya dengan Osvaldo.

Tentang sanksi Osvaldo yang baru berlaku lawan Persipura

Bisa saya sampaikan itu adalah salah satu kelemahan dari regulasi atau keputusan dari pihak-pihak LIB. Saya tidak mengatakan bahwa itu konyol apa gak, sepertinya kurang tepat. Seharusnya tidak berlarut-larut kalau memberikan suatu sanksi sehingga tim atau pelatih bisa mengambil langkah lebih awal. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display