EJ – Persija melancarkan protes kepada panpel Persebaya. Mereka minimnya kendaraan taktis (rantis) yang digunakan untuk mengantar para pemain Persija ke stadion Gelora Bung Tomo. Melalui sekretaris tim, Rahmad Sumanjaya, kurangnya rantis membuat para pemain tidak nyaman.
“Harusnya standarnya empat kendaraan Rantis minimal. Ini hanya dua saja membuat kami desak-desakan saat didalam. Harusnya hal ini dipersiapkan secara baik oleh panpel Persebaya,” ujar Rahmad, seperti dikutip dari laman resmi Persija.
Memang, hanya dua kendaraan Barracuda milik Polda Jatim yang terlihat mengantar para pemain Persija. Dua kendaraan itu tiba di stadion dua jam sebelum laga.
Menanggapi protes Persija, panpel melalui sekretaris tim Persebaya, Ram Surahman, mengatakan jika jumlah Rantis yang hanya dua diputuskan dalam Match Coordination Meeting (MCM) sehari sebelum laga.
“Jumlah kendaraan Barracuda hanya dua diputuskan dalam MCM. Jadi kami tidak tahu mengapa Persija protes soal jumlahnya. Jika mereka minta bus, bakal kami kirim. Tapi kalau Barracuda, itu milik Polda, bukan Panpel. Itu di luar wewenang kami,” ujar Ram usai laga.
Ram juga mengatakan meski jumlah Barracuda hanya dua, kapasitas kendaraan itu cukup besar dan bisa memuat banyak penumpang. (iwe)
