Persebaya vs PSIS: Bukan Sekadar Laga Formalitas

David da SIlva usai mencetak gol. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya dan PSIS sama-sama telah aman dari jeratan zona degradasi. Meski begitu, laga pekan ke-34 atau pekan terakhir yang digelar di Gelora Bung Tomo, Sabtu (8/12) diperkirakan tetap berjalan menarik. Kedua tim sama-sama ingin happy ending. Pemenang dalam laga ini posisi di klasemen akan berada di atas tim yang kalah.

Antara Persebaya dan PSIS hanya berjarak satu poin. Persebaya dengan 47 poin yang menempati posisi 6 dan PSIS dengan 46 poin berada tiga tingkat di bawah Green Force.

Djadjang Nurdjaman yang baru saja menandatangani kontrak untuk musim depan berjanji akan tetap mengejar kemenangan. Persebaya masih berpeluang mengisi posisi di lima besar.

“Laga lawan PSIS tetaplah penting karena peringkat keenam yang kini ditempati Persebaya menjadi taruhannya. Kami tak ingin tergusur oleh PSIS di klasemen akhir,” Djadjang Nurdjaman.

Iklan

Sementara PSIS datang tanpa beban. Namun bukan berarti mereka akan bermain santai. Menurut pelatih Jafri Sastra, tim Mahesa Jenar akan tetap fokus dan fight untuk laga hari ini.

“Kami hadir di Surabaya tidak untuk formalitas. Laga nanti tetap dijalani dengan fokus dan konsentrasi tinggi. Kami ingin memperbaiki peringkat di klasemen,” ucap Jafri Sastra.

Dukungan puluhan ribu Bonek akan menjadi tenaga ekstra bagi skuad Green Force. Para pemain tentunya juga akan menunjukkan kualitasnya untuk tetap bisa bermain di Persebaya musim depan. Laga nanti juga akan menjadi debut Rachmat Irianto bersama dengan pelatih Djanur.

Rian panggilan Rachmat Irianto sudah lama tidak bermain untuk Persebaya sejak memperkuat tim nasional U19. Rian akan menggantikan posisi Fandry Imbiri yang akan absen karena kepentingan keluarga. Selain Fandry, Persebaya tidak akan diperkuat oleh Osvaldo Haay yang terkena akumulasi.

David da Silva, top skor sementara Liga 1 dengan 20 gol akan berusaha menambah pundi-pundi gol. Saat ini hanya selisih satu gol dengan Alexander Rakic dari PS TIRA. Gelar top skor sudah sangat dekat dengan pemain asal Brasil ini. Jika menjadi kenyataan ini akan menjadi yang pertama bagi David selama karir profesional sebagai top skor sebuah kompetisi.

Di kubu Laskar Mahesa Jenar, Jafri membawa top skor PSIS yakni Bruno Silva. Sementara pemain asing Ibrahim Conteh akan absen karena sanksi komisi disiplin. PSIS tidak hanya mengandalkan Bruno Silva, masih ada nama Hari Nur Yulianto dan Bayu Nugroho yang juga tajam.

Nerius Alom dalam laga nanti akan menjadi perhatian tersendiri. Nerius adalah adik dari Nelson Alom. Saat Liga 2 Nerius sempat membela Persebaya era Alfredo Vera. Duel lini tengah nanti akan langsung berhadapan dengan Misbakhus Solikin dan kapten tim Rendi Irwan di Persebaya.

Laga terakhir di GBT akan dipenuhi kedua suporter. Tiket 50.000 lembar telah terjual habis sejak empat hari lalu. (bim)

Perkiraan Susunan Pemain:

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (GK); M Syaifudin, Otavio Dutra, Rachmat Irianto, Ruben Sanadi; Misbakus Solikin, Rendi Irwan, Fandy Eko Utomo; Oktafianus Fernando, David da Silva, Irfan Jaya

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

PSIS (4-3-3): Jandia Eka Putra (GK); Safrudin Tahar, M Rio Saputra, Haudi Abdullah, Gilang Ginarsa; M. Yunus, Petar Planic, Nerius Alom; Hari Nur Yulianto, Bruno Silva, Bayu Nugroho

Pelatih: Jafri Sastra

Pertemuan Terakhir:
22/7/2018 PSIS vs Persebaya 1-0 (Liga 1)
15/11/2017 PSIS vs Persebaya 0-1 (Liga 2)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display