EJ – PSKT memberi perlawanan cukup berarti saat menjamu Persebaya di babak 64 Piala Indonesia. Klub Liga 3 itu sempat memimpin terlebih dulu di babak pertama. Laga yang berlangsung di Stadion 17 Desember, Mataram, Minggu (23/12) berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Green Force.
Dua peluang emas diperoleh Rishadi Fauzi dan Oktafianus Fernando di awal babak tetapi belum bisa menjadi gol. Persebaya lebih menguasai permainan. Sesekali tim asal Sumbawa Barat menyerang melalui sisi kiri yang dikawal M Irvan.
Asyik menyerang, Persebaya justru kebobolan. Berawal dari tendangan bebas tengah lapangan. Bola disundul pemain PSKT ke depan gawang Alfons. Jumarsih, pemain berambut gondrong, berhasil menyundul bola ke sisi kanan gawang Alfons dan masuk. PSKT unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Persebaya bermain lebih menyerang. Beberapa tendangan sudut belum juga bisa dimanfaatkan. Penampilan apik penjaga gawang PSKT, Nasjayadi, juga membuat serangan Persebaya gagal. Satu sundulan Rachmat Irianto berhasik ditepis dengan baik.
Jeleknya lapangan stadion membuat Persebaya kesulitan mengembangkan permainan. Bahkan, PSKT mampu menekan pertahanan Persebaya.
Rendi Irwan mendapatkan kartu kuning pertama bagi Persebaya. Kartu ini didapat setelah melalukan protes terhadap keputusan wasit. Fandi Eko dan Oktafianus terus berusaha mencari peluang.
PSKT bermain terbuka meladeni permainan Green Force. Sebuah kemelut hasil serangan Fauzi dan Rendi menghasilkan penalti menit 35. Bola menyentuh pemain PSKR di dalam kotak penalti. Misbakus Solikin dengan sempurna mencetak gol. Kedudukan imbang 1-1.
Menit ke-39 Adam Maulana digantikan Irfan Jaya. Masuknya Irfan menggeser posisi Rendi kembali menjadi gelandang. Persebaya menambah serangannya. Tendangan keras Oktafianus hampir menjadi gol. Bola tipis disisi gawang PSKT. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Persebaya memulai babak kedua dengan langsung menyerang. Melalui Irfan Jaya dan Oktafianus dari dua sisi sayap. Rendi Irwan dan Fandi Eko menopang dari tengah.
Baru tiga menit berjalan sebuah tendangan volley Fandi Eko menjebol gawang PSKT. Gol berawal dari bola tepisan penjaga gawang. Bola langsung dihajar Fandi Eko dari luar kotak penalti. PSKT tertinggal 1-2 dari Persebaya.
Permainan semakin menarik. PSKT melawan dengan baik. Beberapa peluang didapatkan. Satu peluang terbaik berhasil diblok Rachmat Irianto. Sementara Fauzi membuang banyak peluang baik melalui tendangan ataupun sundulan.
Bejo Sugiantoro memasukkan M Hidayat menggantikan Fandi Eko. Sebuah umpan lambung dari sisi kanan Irfan Jaya berhasil dikonversi gol oleh kapten tim Rendi Irwan. Gol ini di menit ke 70. PSKT tertinggal 1-3.
Unggul dua gol tidak mengendurkan serangan Green Force. Masuknya Hidayat membuat Rendi dan Misbakus Solikin bermain lebih menyerang. PSKT juga tetap memberi perlawanan. Menit ke-76, Jumarsih kembali mencetak gol indah. Kombinasi serangan umpan pendek berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3.
Rendi Irwan ditarik keluar pada menit 80. Izaac Wanggai masuk menggantikannya. PSKT semakin terbuka menyerang. Satu serangan balik menit ke-87 oleh Oktafianus menghasilkan gol. Kreasi serangan Oktafianus memberi umpan ke Irfan Jaya. Persebaya kembali unggul dua gol.
Babak kedua diberi tambahan waktu tiga menit. Sampai peluit panjang kedudukan tetap 2-4 untuk kemenangan Persebaya. Dengan kemenangan ini, Persebaya maju ke babak 32 besar. Jika tidak ada perubahan undian maka Persebaya akan bertemu Bali United dengan sistem laga kandang dan tandang. (bim)