EJ – Persinga Ngawi bertemu Persebaya Surabaya dalam partai kandang dan tandang di babak 32 besar Piala Indonesia. Stadion Ketonggo, Ngawi, yang berkapasitas 5000 penonton diperkirakan tidak akan bisa menampung antusias suporter Ngawi dan Surabaya. Dalam Liga 2 tahun 2017 lalu kedua tim bertemu tanpa penonton di Ngawi.
Dikutip dari Radar Madiun, CEO Persinga Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan bahwa jatah home untuk Persinga akan digelar di Stadion Letjend H. Soedirman, Bojonegoro. “Kalau memaksakan digelar di sini (Ketonggo, Red) dengan penonton, sepertinya juga sulit keluar izinnya,” kata Dwi Rianto.
Manajemen dan panpel Persinga tidak ingin laga ini berlangsung tanpa penonton. Akan ada kerugian dari sisi permainan dan penjualan tiket laga. “Nanti akan dibahas lagi dengan manajemen untuk kepastian lanjutan,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Ngawi Kompol Rudi Sesunan sudah mengecek langsung kondisi Stadion Ketonggo. Untuk memastikan kesiapannya jika pertandingan Persinga melawan Persebaya benar digelar di tempat tersebut.
“Kalau untuk bermain dengan Persebaya dengan jumlah suporter yang sangat banyak, tidak layak,” kata Rudi.
Sementara Djadjang Nurjaman menyambut baik jika laga dilaksanakan di Bojonegoro. Hal ini disampaikan seusai memimpin latihan Persebaya kemarin (11/1) di Lapangan Polda Jatim. “Baguslah kalau main di Bojonegoro dengan kualitas lapangan yang lebih bagus,” kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur. (bim)
