EJ – Tiga hari jelang laga Persinga melawan Persebaya di babak 32 besar Piala Indonesia, venue pertandingan belum jelas. Padahal di regulasi, venue laga sudah harus ditetapkan H-7. Menghadapi situasi ini, Persebaya memastikan jika pihaknya tidak mau ada lagi pengunduran jadwal.
“Sudah H-3 masih belum ada kepastian laga leg 1 Persinga vs Persebaya. Menurut regulasi, harusnya H-7 udah ada kepastian tempat. Persebaya tegas tak mau diubah lagi jadwalnya,” kata sekretaris tim, Ram Surahman siang ini (27/1).
Ram menegaskan jika laga gagal digelar pada 30 Januari 2019 maka Persebaya akan meminta PSSI mengembalikan kepada regulasi. Sesuai regulasi, jika tuan rumah gagal menggelar pertandingan maka tim lawan akan diberi kemenangan WO (Walk Out).
Laga kedua tim seharusnya digelar pada 22 Januari di Stadion Ketonggo, Ngawi. Namun panpel gagal menggelar pertandingan karena tidak adanya jaminan keamanan. Sempat beredar kabar jika laga akan dimainkan di Stadion AAL Bumimoro, Surabaya. PSSI kemudian menerbitkan surat keputusan mengundurkan jadwal pada 30 Januari dengan venue yang belum ditentukan.
Persebaya menghadapi situasi yang memusingkan. Program latihan untuk menghadapi laga ini sebenarnya sudah dibuat. Namun ketidakjelasan ini membuat program menjadi berantakan. (iwe)