EJ – Menyongsong musim kompetisi Liga 1 2019, Persebaya banyak melakukan pembenahan. Salah satu sektor yang diperkuat adalah penjaga gawang. Ada dua nama baru yang dikontrak oleh manajemen Tim Bajul Ijo yakni Imam Arief Fadillah dan Abdul Rohim.
Yang menarik adalah bergabungnya sosok kiper Abdul Rohim bersama tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini. Hadirnya pemain kelahiran Labuhan Batu Utara, Kabupaten Aek Kanopan, Sumatera Utara pada 6 April 1992 ini ternyata menapaktilasi jejak seniornya yang juga berasal dari Tanah Sumatera Utara, Muhammad Halim
M. Halim sendiri memperkuat Persebaya pada separuh musim Kompetisi Liga Bank Mandiri Indonesia VII Tahun 2001. Kedatangannya ketika itu diproyeksikan sebagai pengganti kiper utama, I Komang Putra, yang didera cedera parah. Bersama dengan Green Force, prestasi terbaik pemain kelahiran 3 Mei 1973 ini adalah mencapai babak semifinal kompetisi. Bagi sebagian publik pecinta Sepak Bola Surabaya, M. Halim juga dikenal sebagai kiper yang berani, handal namun juga kerap melakukan blunder.
Sama dengan seniornya tersebut, Abdul Rohim pun pernah memperkuat PSMS Medan. Dan sejarah pun akhirnya mencatat, Abdul Rohim menjadi kiper kedua asal Sumatera Utara yang pernah memperkuat Persebaya sepanjang masa.
Diharapkan kehadiran kiper bertinggi 180 cm di Surabaya musim ini mampu memperkuat pertahanan Persebaya serta memberikan aroma persaingan yang sehat dengan kiper utama, Miswar Saputra.
Horas, Abdul Rohim! (dpp)