EJ – Kendati beda kasta, status Persinga sebagai peserta Liga 3 tetap perlu diwaspadai. Terlebih, klub berjuluk Laskar Alas Ketonggo ini dalam tren baik karena berhasil lolos ke babak 32 besar.
Berhadapan dengan tim dengan skuad yang njomplang, Persebaya tidak boleh meremehkan Persinga. Hal ini diucapkan pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman saat konpers pra pertandingan, Jumat (15/2/2019).
Ia mengatakan semua tim lawan memiliki kualitas sama. kedua tim memiliki kans yang sama untuk melaju ke babak 16 besar kompetisi ini. “Kami sedikit terganggu dengan pengunduran jadwal. Namun kita fokus pada pertandingan besok. Kita tidak menganggap enteng. Jika menganggap enteng itu berbahaya,” katanya.
Persebaya dan Persinga pernah bertemu saat kedua tim berlaga di Liga 2 2017. Dari dua pertemuan, Persebaya belum pernah kalah. Di Ngawi, Persebaya berhasil menahan imbang Persinga dengan skor 1-1. Sementara di GBT, Persebaya meraih kemenangan telak 4-0. Hal itu membuat Persebaya sangat diunggulkan pada laga besok.
Sementara pemain belakang Persebaya, Hansamu Yama mengaku sudah tidak sabar untuk merumput di pertandingan resmi. Ia dalam motivasi tinggi setelah berhasil bergabung dengan klub yang ia cintai sejak kecil. “Siap main sudah. Ini akan jadi pertandingan resmi pertama saya jika diturunkan,” tandasnya.
Perjalanan Persebaya di dua babak awal Piala Indonesia ini sangat mulus. Di babak 128 besar, Green Force menghancurkan PSBI Blitar dengan skor 14-0. Di babak 64 besar, Persebaya mampu menang telak 2-4 atas PSKT Sumbawa Barat.
Perebutan tiket 16 besar digelar di Gelora Bung Tomo, Sabtu (16/2/2019) besok dengan sistem single match. (dit)