EJ – Persebaya berangkat ke Bandung mengikuti turnamen Piala Presiden dalam keadaan “pincang”. Pasalnya ketiga pemain di lini pertahanan Bajul Ijo dipanggil ke Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di Australia 6-21 Maret 2019. Mereka dipanggil untuk menyambut pertandingan uji coba internasional melawan Myanmar.
Pelatih Djadjang Nurdjaman menyebut kabar tersebut kurang menguntungkan bagi Persebaya menghadapi sebuah turnamen. Apalagi ketiganya merupakan pemain sentral dalam menjaga pertahanan. Ketiga pemain yang dimaksud adalah Otavio Dutra, Ruben Sanadi, dan Hansamu Yama.
“Satu sisi bangga pemain kita dipanggil Timnas. Di satu sisi, tim akan kehilangan karena di turnamen Piala Presiden lawan Persib Bandung dan lawan TIRA Persikabo enggak bisa main,” kata Djanur
Sesuai jadwal, Persebaya akan menghadapi Persib Bandung dan TIRA Persikabo dalam turnamen Piala Presiden pada tanggal 7 dan 12 Maret 2019.
Djanur mengakui, pemanggilan ketiga pemain membingungkan Persabaya dalam menghadapi turnamen yang tinggal sepekan lagi digelar. Semuanya berposisi sebagai bek sehingga kekuatan lini pertahanan Persebaya menjadi “pincang”.
“Karena tiga pemain merupakan tim utama, kalau tiga lini yang berbeda mungkin enggak terlalu masalah,” ujar juru taktik asal Majalengka ini.
Ditinggal ketiga pemain, lantas Persebaya hanya memiliki lima pemain belakang. Sebut saja M. Syaifuddin, Andri Muladi, Abu Rizal Maulana, Novan Setya Sasongko, dan Rachmat Irianto.
Djanur menambahkan, ia akan tetap berusaha menyiapkan penggantinya. Sekalipun ia menyadari bahwa hal itu tidaklah mudah.
“Saya tidak ingin menghalangi mereka. Pasti akan menjadi kebanggaaan buat mereka bisa membela Timnas Indonesia. Demi negara, ini juga kebanggaan buat Persebaya. Di tim masih ada Andri Muladi, M. Syaifuddin, dan Abu Rizal Maulana,” ungkapnya. (dit)