EJ – Di laga semifinal leg 1 Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu 93/4) kemarin, Bonek menggelar aksi Minutes Of Silince untuk mengenang kepergian legenda Persebaya Eri Irianto yang meninggal 19 tahun lalu usai berbenturan dengan pemain PSIM Yogyakarta.
Aksi tersebut langsung mendapat reaksi dari sahabat dekat Eri Irianto, Bejo Sugiantoro. Saat di menit 19, stadion yang dipenuhi oleh 50.000 penonton itu terdiam. Bejo merasa terharu dengan aksi Bonek.
“Laga hari ini disaksikan langsung oleh 50.000 penonton, Jarang-jarang tiap pertandingan ada upacara mengenang Eri Irianto. Saya sangat terharu. Apalagi saya bertemu orang tuanya. Saya sempet menangis,” ujar ayah dari Rachmat Irianto ini usai pertandingan.
Hubungan Bejo dengan Eri sangat dekat. Bahkan untuk mengenang sahabat dekatnya itu, anak pertama Bejo diberikan nama Irianto. “Namanya saya ambil dari Eri Erianto, karena persahabatan saya dengan dia dekat. Respect kepada bonek dan bonita, telah mengirim doa kepada Eri Erianto,” ujarnya.
Bejo yang mempunyai kenangan manis baik di dalam maupun luar luar tentu tak bisa menghapus ingatan begitu saja. Eri yang wafat 3 April 2000 itu sudah di anggap saudara sendiri.
“Eri sering tidur di rumah saya, jadi seperti keluarga sendiri. Bahkan keluarganya pun tahu, dari istri saya, mertua saya, ibunya juga tahu. Jadi mungkin dia hadir di lapangan hari ini,” paparnya.
Bejo menambahkan, saat terjadinya insiden benturan Eri dengan PSIM, ia tak bisa main lantaran cedera. Ia menjadi pemain pertama yang membantu sejak Eri masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
“Waktu itu saya cedera, jadi saya yang bantu pertama kali. Sampai pertama kali masuk di UGD masih ingat. Berita terakhir dia meninggal jam 3 saya langsung ke rumah sakit,” ungkapnya. (dit)