EJ – Persebaya gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan Arema FC di babak final Piala Presiden 2019. Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4) ini berakhir dengan skor 2-0 untuk tuan tumah. Dua gol dicetak Nur Hardianto di akhir babak pertama.
Babak Pertama
Laga langsung berjalan cepat. Menit pertama, Riky Kayame mempunyai peluang yang hampir menjadi gol. Hanya selisih 30 detik kemudian tendangan Manuchekhr Dzhalilov menerpa mistar gawang tuan rumah. Dua menit kemudian tendangan bebas Makan Konate dari sisi kanan Persebaya juga terkena tiang kanan gawang Abdul Rohim.
Persebaya yang butuh gol meresponnya dengan serangan cepat Lizio. Bola serobotannya dan gocekan dilanjut tendangan kaki kanan masih bisa diselamatkan Kartika Ajie. Juga peluang Amido Balde dan Irfan Jaya diblok penjaga gawang Arema. Hanya 7 menit peluang bagus didapatkan Persebaya.
Sampai 10 menit berlangsung laga berjalan cepat dan keras. Kedua tim silih berganti menyerang. Abu Rizal menjadi pemain pertama yang mendapat kartu kuning. Pada menit 13, Abu Rizal mengganjal Makan Konate di lapangan tengah.
Pelatih Djadjang Nurdjaman terus memberikan instruksi pada para pemain Persebaya yang membutuhkan gol. Sampai meni 40 belum ada gol yang tercipta.
Sebuah serangan balik cepat menit 43 dari Nur Hadianto akhirnya menakhlukkan Abdul Rohim. Bola tendangan mendatar tak mampu diselamatkan Rohim. Arema unggul 1-0 dan agregat menjadi 3-2. Gol ini disambut gegap gempita penonton di Stadion Kanjuruhan.
Persebaya yang membutuhkan gol masih terus mendapat tekanan Arema. Babak pertama kedudukan berakhir 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Babak Kedua
Persebaya langsung berinisiatif mengambil serangan di babak kedua. Bajol Ijo mendobrak lewat sisi kiri, dibangun oleh Ruben Sanadi. Lagi-lagi, sejumlah peluang gagal di masukan.
Pelatih Persebaya Djajang Nurdjaman langsung merspon memasukan Rendi Irwan dan Osvaldo Haay, menggantikan Irfan Jaya dan Abu Rizal Maulana. Namun stategi tersebut gagal berjalan. Persebaya mengalami deadlock setelah Arema FC melakukan pressing ketat.
Menit 75, Persebaya melakukan penekanan. Ruben Sanadi melakukan penusukan ke sisi kanan Arema. Ruben Sanadi memberikan umpan terobosan ke Manuchekhr Dzhalilov. Namun sayang, crossing yang di lakukan Dzhalilov berhasil dihalau oleh Hamka Hamzah.
Kembali keasikan menyerang, Persebaya harus kebobolan di injury time, seusai Abdul Rohim melakukan blunder di akhir babak kedua. Riki Kayame berhasil memaksimalkan peluang di depan gawang. Arema unggul 2-0.
Hingga peluit dibunyikan, Persebaya kalah agregat 4-2 dengan Arema FC. Bajol ijo meraih posisi kedua di turnamen Piala Presiden 2019. (adit/bim)