Tak perlu berlama-lama meratapi kegagalan di partai final Piala Presiden 2019 saat menghadapi Arema FC. Kekalahan di ajang pra-musim dengan agregat gol 2-4 seharusnya menjadi pelecut semangat Ruben Sanadi dkk. Kini saatnya fokus ke ajang sesungguhnya: Piala Indonesia 2018/19!
Nah di Bulan April ini Persebaya Surabaya kembali bersua dengan Madura United di babak perempat final Piala Indonesia 2018/19. Leg pertama akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada tanggal 25 April 2019 dan leg kedua akan dipertandingkan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Sekalipun Persebaya Surabaya belum pernah kalah oleh Madura United di semua ajang kompetisi. Tapi jangan pernah menganggap Madura United lawan yang mudah. Deretan pemain-pemain bintangnya yang memiliki kecepatan, teknik tinggi dan naluri gol tinggi harus menjadi perhatian khusus para pemain Persebaya.
Selain itu, Djajang Nurjaman selaku pelatih Persebaya dihadapkan pada dua masalah pelik. Yang pertama adalah ketiadaan gelandang bertahan yang mumpuni pasca cederanya Nelson Alom dan Muhammad Hidayat. Misbakhus Solikin yang ditempatkan di posisi ini masih belum terlihat meyakinkan. Namun secercah harapan muncul tatkala menempatkan Abu Rizal Maulana di posisi ini. Penampilannya cukup meyakinkan.
Tinggal bagaimana jajaran pelatih mengolah potensi dari pemain bernomor punggung 22 ini. Masalah kedua adalah tumpulnya Amido Baldé selaku striker utama. Sudah 180 menit Baldé tak mencetak gol bersama Tim Bajul Ijo. Terkait Baldé ini, harus ditemukan formula yang tepat untuk membuat pemain asal Guinea-Bissau ini menemukan ketajamannya di depan gawang lawan.
Jika masalah-masalah ini teratasi, bukan tak mungkin Persebaya Surabaya bakal melaju terus di ajang berhadiah satu tiket ke Piala AFC 2020. Ayo Rek tetap fokus dan kalian bisa! Salam satu nyali. Wani! (dpp)