EJ – Keinginan Bonek mendatangi lokasi KLB di Hotel Mercure, Ancol, hari ini (3/8) tidak terlaksana. Pasalnya, polisi mencegah mereka untuk keluar dari Stadion Tugu. Sempat terjadi ketegangan. Meski begitu, tak ada insiden yang serius antara Polisi dan Bonek. Sampai siang ini, Bonek masih tertahan di stadion markas Persitara.
Bonek kemudian meminta Tony Apriliani, anggota Exco PSSI untuk mengirimkan surat pernyataan yang ditandatangani ke-12 Exco seperti yang dijanjikan kemarin (2/8). Surat berisi pernyataan yang ditanda tangani semua anggota Exco yang menyepakati bahwa Persebaya akan diakui kembali pada Kongres bulan Oktober.
Kapolres Jakarta Utara, Daniel Tifaona, meminta Bonek memahami kondisi Exco PSSI yang saat ini belum lengkap.
“Saya sudah bicara. Dari 12 anggota Exco PSSI, ada yang anggota DPR dan sedang ada rapat di sana. Jadi Bonek bukan ditipu. Mereka masih di DPR,” kata Daniel seperti dikutip dari CNN Indonesia.
“Jadi saya ingatkan tidak ada penipuan terhadap Bonek. Kita tunggu satu jam dari sekarang.”
Sebelumnya, Bonek merasa PSSI melakukan kebohongan publik lantaran tak kunjung menandatangani surat pernyataan.
“Kami ke Jakarta bukan piknik, tapi memperjuangkan nasib Persebaya. Untuk kali ini kami tidak akan memberi toleransi untuk PSSI. Kami akan melakukan tindakan apapun,” ujar Dadang Kosasih, dedengkot Bonek.
“Kami sudah cukup untuk ditipu. Kami tak perlu anarkis, tapi dengan catatan 12 tanda tangan tersebut kami tunggu satu jam dari sekarang,” ucap Dadang. (iwe/cnnindonesia)