EJ – Persebaya Surabaya langsung tancap gas ketika menjalani latihan perdana di bulan puasa, Selasa (7/5/2019) sore. Para pemain melahap materi latihan dengan intensitas yang sama dengan ketika tidak berpuasa.
Latihan dengan intensitas tinggi itu dilakukan karena Green Force tidak memiliki banyak waktu jelang kompetisi Liga 1 2019.
Setelah libur tiga hari paska pemusatan latihan di Bali, kini Persebaya bersiap menjalani laga ujicoba melawan Persela, Sabtu (11/5/2019). Persebaya setidaknya memiliki waktu empat hari persiapan untuk menghadapi laga bertajuk Jogo Suroboyo Game itu.
Setelah uji coba, Persebaya langsung dihadapkan pada agenda padat. Mereka akan bertanding melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali (16/5/2019) dan juga Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung, Bantul (21/5/2019).
Minimnya waktu persiapan itu membuat Persebaya tidak bisa berleha-leha. Tidak heran pula, pelatih Persebaya, Djadjang “Djanur” Nurdjaman langsung memberikan menu latihan cukup berat di hari kedua menjalani puasa.
“Karena kami tidak punya banyak waktu terpaksa kami tidak menurunkan intensitas. Di hari pertama masih terlihat kerepotan tapi saya berharap di hari kedua, ketiga dst bisa berjalan normal seperti halnya di luar bulan puasa,” kata Djanur.
Kerasnya menu latihan itu diakui oleh bek Hansamu Yama. Meski begitu, pemain yang baru saja mengakhiri masa lajangnya Maret 2019 lalu itu tetap berusaha menikmati segala menu latihan yang diberikan Djanur..
“Pelatih memang tidak menurunkan intensitas seperti latihan normal, tapi bagi kami sama saja, tidak ada masalah,” kata Yama..
Dalam latihan perdana di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya itu beberapa pemain tidak hadir. Dua pemain asing Damian Lizio dan Amido Balde masih mengurus KITAS di Singapura. Sementara Manuchehr Dzhalilov masih dalam pemulihan cedera.
Selain itu dua winger Irfan Jaya dan Osvaldo Haay juga sama-sama absen. Keduanya terpaksa izin karena sama-sama tidak mendapat tiket penerbangan Makassar-Surabaya. (riz)