EJ – Hasil seri yang didapat Persebaya saat menjamu Kalteng Putra di Gelora Bung Tomo, kemarin (21/5), menyisakan kekecewaan pada diri Djadjang Nurdjaman.
Selain kinerja wasit, hal yang membuat kecewa Djanur adalah tindakan para pemain Kalteng Putra yang sering men-delay permainan.
“Mereka terlalu berlebihan mulai awal laga. Berlebihan men-delay permainan. Para pemain kami sangat terpengaruh. Sah-sah saja, tetapi kurang sportif,” keluh pelatih asal Majalengka saat konperensi pers usai laga. “Mereka tidak fair play,” tambahnya.
Terkait jalannya pertandingan, Djanur mengaku bahwa permainan timnya kurang bagus.
Sementara itu, kapten tim Ruben Sanadi yang mendampingi Djanur koferensi pers meminta maaf kepada Bonek atas hasil tersebut.
“Kami minta maaf kepada Bonek atas hasil ini. Kami mewakili pemain juga kecewa. Kami sudah bekerja keras. Ini akan jadi evaluasi bersama. Sekali lagi saya minta maaf,” kata Ruben.
Ruben juga meminta maaf sebagai kapten tim karena terjadi sedikit keributan pemain di lapangan.
“Ada provokasi dari para pemain lawan. Sebagai kapten saya harus lebih sabar menenangkan pemain. Saya minta maaf,” pungkasnya. (bim)