EJ – Tendangan perut yang dilancarkan pemain Persebaya, Elisa Basna, kepada Fredyan Wahyu Sugiyantoro, saat injury time babak kedua memicu protes PSIS. Tim Mahesa Jenar melayangkan surat protes kepada PSSI tekait insiden tersebut. Selain itu, PSIS juga melakukan protes atas keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti setelah Sptian David Maulana dijatuhkan di kotak penalti oleh Misbakus Solikin.
Dua insiden yang terjadi di laga pekan ketiga Liga 1 2019 di Gelora Bung Tomo tersebut merupakan isi dari surat protes bernomor 97/PSIS-MJS/UM/V/2019.
Bukti berupa foto dan video kejadian telah dikirimkan oleh PSIS kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Komisaris PSIS, Kairul Anwar, berharap hal tersebut bisa dijadikan introspeksi bagi perangkat pertandingan yang memimpin untuk bisa lebih jeli dan tidak ragu-ragu mengambil keputusan.
“Itu kemarin mutlak kesalahan wasit, wasit seharusnya bisa lebih jelas lagi dalam memimpin pertandingan. Pertama, David mendapatkan tekel di kotak penalti, tetapi tidak wasit tidak memberikan hadiah penalti. Kedua, jelas pemain Persebaya sengaja menginjak perut Ucil. Tetapi oleh wasit tidak dianggap pelanggaran,” kata Kairul, seperti dikutip dari website PSIS, Jumat (31/5/2019).
“Kita berharap, dengan adanya surat protes ini bisa menjadi introspeksi bagi perangkat pertandingan terutama wasit untuk bisa lebih jeli lagi. Ketika mengambil keputusan di pertandingan, wasit juga harus melihat hakim garis dan jangan ragu-ragu,” tambahnya. (iwe)