Cerita Rasa Frustasi Amido Balde Ketika Tak Kunjung Cetak Gol

Selebrasi Balde ke gawang Persib. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Sebelum mencetak gol di dua laga terakhir, Amido Balde sempat merasa cukup frustasi. Pemain 28 tahun itu bahkan menyebut jika ia sempat menangis ketika tidak tampil baik.

Amido Balde mampu tampil superior di awal kedatangannya ke Persebaya. Ia dua kali mencetak quat-trick di laga Piala Indonesia melawan tim-tim kasta ketiga seperti Persinga Ngawi atau PSKT Sumbawa Barat. Total ia mencetak 10 gol di ajang tersebut.

Pemain asal Guinea Bissau itu kemudian mulai kesulitan ketika melawan tim-tim yang lebih kuat di ajang Piala Presiden 2019. Meski begitu, Amido masih mampu mencetak empat gol dan menjadi top skorer kedua dibawah rekan satu timnya, Manuchehr Jalilov.

Namun, satu gol pada laga semifinal Piala Presiden melawan Madura United, 6 April 2019 lalu menjadi awal mula paceklik bagi Amido. Ia tampil di bawah ekspektasi di beberapa laga ujicoba dan tiga laga resmi.

Iklan

Bahkan, mantan pemain Celtic FC itu sempat mengalami cedera paha ketika laga melawan Kalteng Putra (21/5/2019) di pekan kedua Liga 1. Ia harus absen selama satu bulan lamanya.

Nah, di tengah masa-masa paceklik gol tersebut Amido sadar akan eksektasi besar yang dibebankan kepadanya. Karena itu pula ia merasa sedih karena tak kunjung menjawab harapan banyak rekan-rekan dan suporter.

“Ketika saya tidak bermain baik, saya menangis. Saya tahu ada yang membantu saya dan ingin saya bermain baik. Saya tahu Bonek mencintai saya, karena kalau tidak kenapa mereka selalu bilang dan menyapa Hei Amido !,” ucapnya lirih.

Tak heran, perasaan lega seolah tak percaya tampak dari raut wajah Amido seusai mencetak gol dalam laga melawan Persela (1/7/2019) dan gol pembuka lawan Persib (5/7/2019).

Ketika berhasil mencetak gol kedua ke gawang Persib, ia langsung berlutut dan menengadahkan kepala. Sambil kedua tangannya menunjuk langit, ia berteriak sekencak-kencangnya seolah melepaskan berbagai beban yang ada di pundaknya.

Tapi, Amido tetap berusaha menginjak bumi. Ia sadar, meski mampu mencetak tiga gol lawan Persib, itu tidak menjamin dia tampil baik di laga selanjutnya. Kerja keraslah yang akan menjawab.

“Saya sebenarnya tidak suka bicara disini (konferensi pers), kadang pelatih mengajak tapi saya bilang tidak. Tapi, hari ini saya mau karena sudah berjanji kepada Tuhan Yesus,” ucap Amido.

“Saya akan memberikan segalanya untuk Tuhan. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih kepada suporter, terima kasih kepada Persebaya. Karena saya tahu sepak bola hanya masalah waktu, hari ini saya mencetak (gol) tapi untuk selanjutnya saya tidak tahu. Tapi inilah hidup,” tandasnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display