Hasil Seri Persebaya, Akibat Lambat Panas dan Kurang Fokus

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Sayang seribu sayang, Persebaya Surabaya harus berbagi angka 2-2 (0-0) dengan tamunya Barito Putra Banjarmasin sore tadi pada laga tunda pekan ke empat kompetisi Liga 1 Shopee Indonesia. Tentu ini sebuah kerugian besar bagi Ruben Sanadi dkk.

Tetapi kalau dirunut sejak babak pertama, sebetulnya ini mutlak kesalahan skuat Persebaya. Lho kok bisa? Di babak pertama permainan Ruben Sanadi dkk amat lambat. Alih-alih bersemangat, tempo yang dimainkan layaknya mesin diesel konvensional yang butuh waktu lama untuk panas. Ditambah lagi performa Misbakus Solikin, Novan Setyo dan Irfan Jaya yang dibawah rata-rata menambah derita Tim Bajul Ijo di babak pertama.

Celakanya hal ini masih berlangsung hingga ke babak kedua. Akibatnya Persebaya harus tertinggal satu gol terlebih dahulu dari Barito Putra melalui tendangan Rafael di menit ke-69. Merasa tersengat, pelatih Djadjang Nurjaman menarik Misbakus Solikin dengan Fandi Eko Utomo di menit ke-71. Hasilnya serangan Persebaya lebih bertenaga dan mengalir secara spartan ke lini depan. Tujuh menit berselang, melalui umpan kunci yang dilepaskan oleh Muhammad Hidayat, Ruben Sanadi berlari mengiris sisi kanan pertahanan Barito. Seketika Sang Kapten melepaskan umpan silang rendah yang dicocor oleh Damian Lizio. Gol!! 1-1 kini kedudukan. Permainan Persebaya semakin membaik. Terbukti mereka bisa berbalik unggul 2-1 melalui sundulan jarak dekat Manucheckr Dzhalilov di menit ke-87. Gol ini terjadi setelah Cak Jali memanfaatkan umpan silang yang dikirimkan oleh Ruben Sanadi (lagi!). Ketika peluit panjang kurang sedikit lagi berbunyi, para pemain belakang Persebaya seperti hilang fokus. Rafael yang berdiri bebas kembali menggetarkan gawang Miswar Saputra melalui sundulan kepala jarak dekat pada menit ke-89. Gol penyeimbang Barito inilah yang patut disesali. Kenapa ketika terjadi serangan balik, para pemain di lini belakang Persebaya tak fokus menjaga daerahnya?

Terlambat panas dan fokus dalam bertanding adalah dua hal yang harus dibenahi. Sudah beberapa pertandingan di tahun 2019 ini, skuat Persebaya selalu kebobolan dengan cara-cara yang seperti ini. Tentunya harus segera diperbaiki.

Iklan

Ayo Rek, luwih cepet panas lan cepet fokus maneh. Maino sing ngeyel, sat-set lan ngosek. Arek-Arek gregetan nontok mainmu nang babak pertama. Wani! (dpp)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display