EJ – Persebaya belum sekalipun meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. Jika lawan Persipura Jumat (2/8) mendatang tim Bajol Ijo kembali gagal memetik kemenangan, nasib Djadjang Nurdjaman bakal semakin di ujung tanduk.
Walau begitu, Manajer Persebaya Candra Wahyudi tidak mau mengungkapkan secara gamblang target yang dibebankan manajemen kepada pemain dan tim pelatih setelah hasil seri 0-0 lawan Semen Padang Minggu lalu (28/7). Yang jelas, kegagalan meraih kemenangan di lima laga terakhir tidak sesuai dengan keinginan manajemen dan apalagi suporter.
“Nanti tunggu tindakannya seperti apa, yang pasti memang benar lima pertandingan tanpa kemenangan itu sangat mengecewakan. Jadi kalau ada orang yang bilang ini mengecewakan mereka, kami di manajemen juga kecewa,” tutur Candra.
“Apalagi di Padang itu menurut saya pertandingan terburuk Persebaya musim ini, peluang menang ada, tapi kami gagal,” tambah manajer asal Bojonegoro itu. Laga melawan Semen Padang memang diakui menjadi laga terburuk musim ini. Diunggulkan meraih tiga poin, Persebaya justru harus memperpanjang paceklik kemenangan menjadi lima pertandingan.
Karena itu, laga melawan Persipura di Stadion Gelora Bung Tomo bisa jadi tolak ukur penilaian manajemen terhadap Djanur. “Tinggal lawan Persipura, kalau belum sesuai harapan, lihat saja nanti,” tambahnya. Candra mengungkapkan, manajemen sudah punya indikator yang jelas untuk menilai apakah akan memecat atau mempertahankan pelatih. Manajemen bahkan akan meningkatkan standar penilaian.
“Sekarang saya punya standar harus berbuat apa. Kalau bicara target, memang target menang di kandang belum tercapai. Tapi teman-teman bisa meraih kompensasi empat poin di luar,” ungkap mantan jurnalis Jawa Pos itu. “Setelah lima pertandingan tanpa menang, kami akan coba ke level lebih tinggi lagi untuk standar itu. Makanya lawan Persipura tanggal 2 (menentukan),” tandasnya. (riz)