EJ – Persebaya akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat penalti Misbakus Solikin menit 80. Sebelumnya, Green Force harus tertinggal dulu oleh gol Marko Simic di menit 68. Wasit memberi hadiah penalti setelah Oktafianus Fernando dilanggar di dalam kota penalti.
Sebelum penalti diambil, ada “drama” kecil di antara beberapa pemain Persebaya yakni Ruben Sanadi, Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, Manuchekhr Dzhalilov, dan bahkan Supriadi. Mereka terlihat asyik berdiskusi di dalam kotak penalti Persija.
Saat ditanyakan usai laga, Ruben Sanadi menjelaskna bahwa hal itu dilakukan untuk menentukan siapa yang mengambil penalti. Memang, eksekutor penalti dibutuhkan mental yang kuat. Apalagi saat itu Persebaya masih dalam keadaan tertinggal.
“Ada insiden kecil tadi itu namanya sepak bola ya. Saya sebagai kapten tim kumpulkan teman-teman siapa yang siap (ambil penalti). Dan Cak Mizz (Misbakus Solikin) bilang siap ambil penalti. Jadi saya suruh dia ambil penalti. Tadi ada Dzhalilov, dan siapa-siapa yang ada di situ, siapa yang paling siap ambil penalti. Saya pun bilang begitu. Tapi Cak Mizz siap makanya dia yang bawa,” ujar Ruben kepada para wartawan.
Penalti itu akhirnya sukses dieksekusi oelah Misba. Tendangan kerasnya ke pojok kanan Shahar Ginanjar tak mampu dijangkau kiper cadangan Andritany tersebut. Skor 1-1 disambut dengan gegap gempita 50 ribu Bonek di Gelora Bung Tomo.
Gol yang dicetak ayah berputra satu ini merupakan golnya kedua. Sebelumnya ia mencetak gol ke gawang Kalteng Putra juga di GBT. (iwe)