EJ – Polemik kepemilikan Persebaya kaitannya dengan koperasi dan klub internal nampaknya semakin terang. Hal ini terlihat saat pertemuan antara 20 klub internal dengan perwakilan Arek Bonek (AB) 1927 di salah satu rumah makan di Jl Kartini tadi sore (13/8).
Ferril R Hattu, pemilik klub HBS, menyatakan bahwa Persebaya merupakan milik 20 klub internal. “Saat ini Persebaya dimiliki 20 klub internal. Sementara 10 klub lain, bukan lagi pemilik. Jika mereka mau bergabung kembali, statusnya adalah sebagai tamu atau anggota biasa,” jelas Ferril.
Kepastian kepemilikan Persebaya juga diamini oleh Amang Mulia dari klub Fatahillah.
Penegasan Ferril menanggapi pertanyaan dan pernyataan Syaiful, Joner dan Andie Peci tentang kepemilikan dan reorganisasi Persebaya ke depan. Ferril juga mengungkap bukti baru bahwa saat ini telah ada perubahan pada akta dan AD/ART Koperasi.
Mengenai komposisi saham, Ferril mengatakan masih ada Saleh Ismail Mukadar dan Cholid Goromah. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab mereka. Mereka yang memulai, mereka juga yang harus menyelesaikan,” lanjut Ferril.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua Tim Kecil Kardi Suwito dan sekretarisnya Ram Surahman, Joner menegaskan tuntutan Bonek yang menginginkan Saleh dan Cholid mundur atau keluar dari Persebaya. Menjawab tuntutan ini, Ferril mengatakan bahwa 20 klub internal akan menyelesaikan masalah ini setelah Persebaya benar-benar bangkit.
“Persebaya adalah sebuah orchestra dan puzzle. Semua harus bermain secara bersama dalam irama atau frekuensi yang sama. Puzzle Persebaya sudah semakin tertata walaupun masih ada beberapa lubang,” jawabnya.
Pada pertemuan ini, Andie Peci tetap meminta jaminan tertulis yang menguatkan komitmen bahwa klub internal akan menyelesaikan permasalahan Persebaya dengan mengeluarkan Saleh dan Cholid dari Persebaya. “Dua orang tersebut sudah gagal selama beberapa tahun memimpin Persebaya,” tegas Peci.
Pertemuan diakhiri dengan janji dari Ferril untuk bertemu kembali dengan AB1927 dalam waktu dekat. Pertemuan akan dilangsungkan di mess Persebaya. “Kita akan bertemu lagi di rumah kita, Mess Karanggayam,” tutup Ferril. (bim)