EJ – Kalteng Putra ingin buktikan Stadion Tuah Pahoe angker bagi tim lawan. Memang, dalam tiga kali pertandingan sejak pindah ke stadion yang terletak di Palangkaraya ini, Kalteng Putra belum sekalipun mengalami kekalahan. Selain faktor itu, kedatangan pemain asal Jepang diharapkan bisa mengangkat performa tim. Lawan Bajol Ijo Jumat nanti, anak asuh Gomes de Oliviera diharapkan mampu memperpanjang catatan tren positif laga kandang, memanfaatkan keletihan beberapa pemain kunci Persebaya selepas bermain untuk Timnas. Kalteng Putra akan membuat tim lawan kesulitan untuk mencuri poin di Tuah Pahoe.
Tunda Ekspektasi Publik Kalteng
Pada awal musim penampilan Kalteng Putra dinilai cukup punya potensi untuk berbicara banyak di Liga 1 2019, pasalnya pada pekan pertama langsung tancap gas, dengan meraih kemenangan atas tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 2-1. Tidak hanya itu, pada pekan kedua mereka berhasil menahan Persebaya di Stadion GBT dengan skor 1-1. Start itulah yang membuat banyak pihak yakin bahwa Kalteng Putra sebagai tim promosi mampu berbicara banyak di musim ini Liga 1.
Akan tetapi inkonsistensi mulai ditunjukkan anak asuh Gomes de Oliviera setelah start apiknya. Bahkan mulai pekan ke lima hingga pekan ke sepuluh, Kalteng Putra tidak mengantongi poin sama sekali. Kekalahan lima kali beruntun dan hanya bisa mencetak dua gol. Beruntung, Gomes tidak dipecat.
Kalteng Putra mengakhiri paruh musim pertama dengan bertengger di peringkat 12 klasmen Liga 1 dengan mengumpulkan 17 poin dengan catatan 5 kemenangan, 2 hasil seri, dan 9 kekalahan, serta mencetak 19 gol 30 kemasukkan.
Berharap Laga Kandang
Sebelum mengakhiri paruh musim, penampilan Kalteng Putra juga masih angin-anginan. Dalam lima pertandingan terakhir yang dimainkan, mereka kalah 3 kali dan menang 2 kali. Kalteng Putra harus mengakhiri paruh musim pertama dengan takluk dari Laskar Sape Kerab, Madura United dengan skor 1-2.
Akan tetapi Kalteng Putra juga mempunyai catatan manis. Dalam tiga partai kandang terakhirnya, Patrcih Wanggai dkk mencatatkan poin sempurna, itulah yang dianggap modal penting bagi skuad Laskar Isen Mulang untuk meladeni kekuatan baru Persebaya di bawah Alfred Reidl dan Wolfgang Pikal. Meski Alfred belum terlihat memimpin Ruben Sanadi dkk. Hasil 3 kemenangan beruntun di kandang inilah yang harus diwaspadai Persebaya pada Jumat (13/9/19).
Kolektivitas Patrich Wanggai Bikin Lini Belakang Persebaya Waspada
Persebaya harus waspada dengan trio lini depan Kalteng Putra. Patrich Wanggai, Diogo Campos, Yohanes Pahabol. Ketiga pemain tersebut mampu menyumbangkan 60 persen gol dari semua pemain Kalteng. Wanggai hingga kini mampu mencetak 5 gol, Pahabol 3 gol, dan Diogo 2 gol. Trio yang mampu saling mengisi dengan sering berganti-ganti tempat ini sangat berbahaya secara determinasi serangan. Mereka bisa mencetak gol dengan hanya mengandalkan satu dua sentuhan. Jangan lupa juga kepada Hedipo, pemain sayap asal Brasil ini juga telah mengemas 5 gol. Hattrick ia ciptakan saat Kalteng menjamu Bhayangkara FC pada pekan 14 lalu.
Laskar Isen Mulang resmi mendatangkan Takuya Matsunaga, gelandang asal Jepang itu didatangkan untuk mengisi slot pemain Asia yang ditinggalkan Yoo Hyun Koo. Belum diketahui resmi berapa nilai kontrak pemain berusia 29 tahun tersebut. Nama yang juga santer terdengar adalah kehadiran Hilton Morreira, pemain asal Brasil yang masih dalam proses naturalisasi ini terlihat sedang berlatih bersama. (*)