EJ – Asisten pelatih Wolfgang Pikal tidak duduk di bench saat Persebaya berhadapan dengan Kalteng Putra, Jumat (13/9/2019). Meski begitu, asisten pelatih Bejo Sugiantoro memastikan jika para pemain Persebaya sudah menjalankan skema latihan dari Pikal.
Pikal, meski ikut terbang ke Palangkaraya, tidak bisa mendampingi tim di lapangan karena masih belum mendapat pengesahan PT LIB. Operator belum bisa mengesahkan karena Kemenaker juga belum mengeluarkan izin bekerja.
Karena itu asisten pelatih teknik, Bejo Sugiantoro kembali memimpin tim dalam laga tandang di Stadion Tuah Pahoe itu. Bagi Bejo, itu merupakan laga kali kelimanya memimpin tim setelah Persebaya memecat Djadjang Nurdjaman, 10 Agustus 2019 lalu.
“Di menit akhir sebelum kami berangkat (ke stadion) ada keputusan bahwa Wolfgang Pikal belum disahkan. Saya, sama seperti waktu jadi caretaker, akan mengawal dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengawal teman-teman,” kata Bejo.
Meski belum bisa mendampingi, tapi gaya bermain Persebaya lawan Kalteng Putra murni dari hasil latihan yang diterapkan Pikal sejak melatih 4 September 2019 lalu.
“Hari ini sudah set play dari Pikal berdasar komunikasi dengan coach (Alfred) Riedl. Semua sudah dirangkai di Surabaya, mulai dari latihan sampai di pertandingan malam ini,” ungkap Bejo.
Jika akhirnya tidak banyak perubahan dari gaya permainan Persebaya. Maka itu merupakan upaya Pikal untuk tetap menampilkan ciri khas Persebaya.
“Dua minggu sebelum datang ke sini, setelah coach Djanur (Djadjang Nurdjaman) tidak bersama tim, dia (Pikal) sudah memantau dan melihat gaya bermain tim Persebaya,” ungkap Bejo.
“Di putaran kedua ini memang rencana dan karakter tim tidak jauh berbeda. Cuma yang lebih intens kan Pikal, tapi (hari ini) saya masih melanjutkan masa transisi karena Pikal belum disahkan,” kata Bejo.
Persebaya sendiri akhirnya harus puas dengan hasil imbang 1-1 dalam laga laga pekan ke-18 Liga 1 itu. Gol Osvaldo Haay pada menit ke-14 mampu disamakan oleh Diogo Campos pada menit ke-28. (riz)