EJ – Asap dari kebakaran hutan Kalimantan tampak semakin tebal di menit ke-80 dalam laga Persebaya melawan Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya (13/8/2019). Meski membuat pandangan terganggu, Persebaya bersyukur bisa meraih hasil imbang 1-1.
Green Force mampu unggul lebih dulu pada menit ke-14 lewat Osvaldo Haay. Sementara tuan rumah membalas 15 menit kemudian lewat Diogo Campos (29’).
“Asap, memang membuat pandangan agak terganggu. Tapi sebelum pertandingan kami semua sudah bertekad, kami tidak beralasan apapun. Kami tetap fokus dan kerja keras sampai menit terakhir. Sampai selesai pertandingan, kami harus tetap fokus,” ujar Misbakus Solikin.
Ya, sejak tiba di Palangkaraya, Rabu (11/9/2019) lalu seluruh skuad Persebaya menegaskan jika mereka tidak akan terganggu dengan adanya kebakaran hutan. Toh, situasi yang sama juga dirasakan oleh tuan rumah.
“Masalah kondisi stadion atau cuaca adalah lain hal. Seperti yang disampaikan (Wolfgang) Pikal kami di sini fokus bertanding untuk curi poin,” ujar asisten pelatih Bejo Sugiantoro.
“(Asap kebakaran) kejadian yang tidak kami duga. Kejadian itu juga tidak bersahabat untuk semua, bukan hanya Persebaya tapi Kalteng juga mengalaminya. Jadi kami fokus untuk pertandingan saja, dan mencuri poin di kandang Kalteng,” tambah Bejo.
Bejo pun mengapresiasi para pemainnya meski hanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Sedangkan, bagi Mis hasil seri itu bisa menjadi modal cukup untuk menghadapi laga tandang di markas PSIS Semarang, 20 September 2019.
“Rencana kami akan curi poin, walaupun satu (poin) kami syukuri. Kami terimakasih banyak pada pemain, dengan situasi dan cuaca seperti ini mereka masih fokus dan mau maksimal dalam bekerja untuk kebanggaan Persebaya,” ucap Bejo.
“Target kami kesini meraih kemenangan, tapi kami diberi poin satu. Itu kami syukuri. Ini modal bagus pertandingan selanjutnya lawan PSIS Semarang. Semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi,” tambah Misbakus. (riz)