Dua laga kandang terakhir Persebaya di Gelora Bung Tomo catatkan hasil seri. Bali United sejauh pekan ke-19 hanya menelan dua kali kekalahan. Kekalahan itu semua diterima saat melakoni partai tandang. Akankah Persebaya pecah telor kemenangan esok hari, ataukah Bali United semakin superior? Peran kedua pelatih tampaknya menjadi kunci dalam laga besok. Teco vs Bejo Sugiantoro akan bekerja keras selama 90 menit. Dengan catatan-catatan tersebut maka tak heran jika penonton berharap akan disuguhi pertandingan dengan taktikal tinggi.
Bali United membukukan catatan superior. Bagaimana tidak, dalam 10 laga terakhirnya anak asuh Steffano Cugurra tersebut mencatatkan 9 kemenangan dan 1 hasil seri. Raihan ini bukan kebetulan. Bali United punya pemain berkualitas di setiap lininya, daftar pemain di bangku cadangan pun tak kalah dengan skuad utama.
Ini yang membuat Bali United kokoh di puncak klasmen dengan 44 poin, memasukkan 28 gol dan tercatat menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, dengan 11 gol. Sejauh ini Serdadu Sridatu hanya menelahan dua kali kekalahan. Semuanya terjadi di bulan Juli saat bertandang ke Persela Lamongan dan Barito Putra. Artinya mereka cukup lama tidak menelan kekalahan.
Melawan Persebaya Selasa (24/9), menjadi PR jika masih ingin meneruskan tren positifnya. Bali United tak cukup risau dengan klasemen, mengingat jarak dengan peringkat kedua adalah 10 poin, itu pun Bali United masih memainkan 18 laganya.
Lantas bagaimana jalannya pertandingan esok hari, mengingat Pesebaya baru saja melibas PSIS empat gol tanpa balas. Dua rekrutan terbarunya, Diogo Campos dan Aryn Williams menjadi magnet tersendiri dalam pertandingan esok. Apa yang akan dilakukan anak asuh Teco di Gelora Bung Tomo?
Paulo Sergio, Brwa Nouri, dan Fadil Sausu Jantung Bagi Bali United
Kedua tim dikenal selalu bermain dengan 4-3-3. Tetapi masalahnya bukan pada formasinya, tetapi siapa saja yang mengisi posisi tersebut. Paulo Sergio, Brwa Nouri, dan Fadil Sausu masih menjadi “kartu as” bagi permainan Bali United. Fadil sudah mengoleksi 6 assist, sementara Paulo Sergio 5 assist. Dua pemain ini tetap akan menjadi poros penentu arus bola ke depan.
Sementar Nouri lebih menjadi penutup lubang diantaranya keduanya. Efektifitas Nouri sebagai defensive midfielder ini tentu menjadi penenang bagi Paulo Sergio untuk mengekploitasi lini pertahanan Persebaya.
Sementara sang maestro Fadil Sausu membaca arah permainan. Ketika ketiga pemain tengah ini mengalami kebuntuan, di bangku cadangan masih punya Melvin Platje. Pada pekan lalu saat melawan Persija ia diturunkan di babak kedua. Di tim ini ia berfungsi sebagai pembeda. Ketika lini tengah tidak bisa memberi bola ke depan. Posisi utamanya memang striker, tetapi ia kerap turun jemput bola dan menjadi pemantul. Ia juga kerap bergerak ke flank kanan ketika Lilipaly kesulitan. Bali United juga masih menyimpan nama Irfan Bachdim.
Tetapi tampaknya ketiganya harus ekstra kerja keras dalam partai besok. Persebaya punya amunisi baru yang mumpuni di tengah. Aryn Williams, Diogo Campos, serta putra dari Bejo Sugiantoro, Rahmad Irianto sepertinya masih akan menjadi starter. Ketiganya bermain cukup bagus saat melawan PSIS, dan dari ketiganya Persebaya berhasil membuat ruang tengah PSIS tidak bergerak.
Akan tetapi dengan masih cederanya Irfan Jaya dan akumulasinya Oktafianus Fernando di kubu Persebaya. Maka kemungkinan Diogo Campos yang akan digeser ke depan mengisi pos kanan. Ini tentu membuat Andhika Wijaya harus berpikir dua kali jika ingin naik. Tetapi kemungkinan Andhika tidak sendiri, ia bisa saja ditemani Pacecho dalam mengawal Diogo, meski bisa juga berbagi tugas dengan Gunawan untuk mengawal Da Silva. Ricky Fajrin tampaknya dalam laga besok lebih sering untuk maju ke depan. Secara head to head di lini tengah, Bali United lebih unggul.
Kemenangan pada laga tandang melawan Persija pekan lalu tampaknya menjadi motivasi sendiri bagi Fadil Sausu dkk. Dalam lima pertandingan terakhirnya, Bali United menang empat kali dan satu kali hasil seri. Bali United juga bisa memanfaatkan dua kali laga kandang Persebaya yang berakhir seri, Saat Persebaya menjamu Mmadura United dan Persija Jakarta.
Dukungan suporter tuan rumah tampaknya belum bisa dimaksimalkan oleh permain-pemain Persebaya. Dari lini per lini Bali United jelas diunggulkan untuk memetik poin penuh atau minimal hasil seri. Tetapi jangan anggap remeh juga Persebaya yang dalam lima pertandingan terakhirnya tidak sekalipun mengalami kekalahan. Secara head to head pun sebenarnya Bali United tidak pernah menang di Stadion Gelora Bung Tomo.
Adu taktik dari kedua pelatih benar-benar akan menjadi satu-satunya kunci pada pertandingan ini. Dalam prosentase mencetak gol, kedua tim juga sama-sama hobi mencetak gol di 20 menit terakhir. Baik Persebaya maupun Bali United rataan perolehan golnya dalam 20 menit akhir tersebut adalah 25 persen.