EJ – Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra punya catatan kurang apik ketika bertemu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo musim lalu. Bersama Persija Jakarta, Teco harus menerima kekalahan telak 0-3.
Saat itu Liga 1 2018 memasuki pekan ke-28, Teco bersama Persija datang ke Stadion GBT dengan modal positif selalu menang di tiga laga sebelumnya.
Tapi catatan itu tak jadi jaminan. Tiga gol dari Osvaldo Haay (2’), Oktafianus Fernando (30’), dan Yohanes Pahabol (78’) memaksa Persija harus tertahan di posisi 2 klasemen pekan ke-28 Liga 1 2018.
“Saya pikir tahun kemarin saya datang kesini sama Persija, kami tidak dapat hasil yang bagus disini,” ucap Teco.”Tapi akhirnya kami bisa dapat juara Liga 1, sekarang kami (Bali United) juga di posisi nomor satu di liga,” tambah mantan pelatih fisik Persebaya tahun 2004 itu.
Ya. setelah kalah lawan Persebaya, Teco mampu bangkit. Mantan pelatih fisik Persebaya tahun 2004 itu sukses meraih empat kali kemenangan dan dua kali imbang. Catatan itu akhirnya mengantarkan Teco meraih gelar juara Liga 1 2018 bersama Persija.
Jika dibandingkan, catatan Teco musim ini bisa jadi lebih superior. Bali United kini nyaman berada di posisi puncak Liga 1 dengan keunggulan 10 poin dari peringkat kedua Tira Persikabo.
Selain itu Bali United datang ke Stadion GBT dengan rekor tak terkalahkan dalam 10 laga terakhirnya. Lebih fantastis lagi 9 dari 10 pertandingan itu berakhir dengan kemenangan untuk Bali United.
Tapi, sekali lagi catatan positif Teco musim ini tak akan jadi jaminan Bali United bisa dengan mudah meraih poin. Teco pun waspada betul bermain di hadapan Bonek.
“Kami sangat tahu kualitas para pemain Persebaya. Kami juga tahu suporternya Bonek. Pasti banyak Bonek yang datang ke stadion buat kasih semangat pemain Persebaya,” kata Teco.
“Kami tahu ini pertandingan tidak mudah. Kami harus benar-benar siap waktu menyerang dan bertahan. Kami bisa dapat hasil positif, tapi semua harus kerja keras dalam pertandingan besok,” tambah pelatih asal Brasil itu. (riz)