EJ – Asisten pelatih, Wolfgang Pikal, diangkat jadi head coach Persebaya menggantikan Alfred Riedl yang sedang menjalani operasi jantung. Manajemen Persebaya memutuskan mengangkat pria asal Austria itu menjadi pelatih kepala karena kondisi Riedl yang sudah tidak memungkinkan untuk melatih. Kedua belah pihak sepakat membatalkan kontrak kerjasama di sisa musim Liga 1 2019.
”Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass,” kata Rield, seperti dikutip dari laman resmi klub. ”Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan,” tambahnya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih. ”Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami,” tambahnya.
Dengan batalnya Riedl maka susunan tim pelatih tetap sama hanya saja Pikal menjadi head coach bersama Bejo Sugiantoro yang menjadi asisten pelatih. Pikal telah memenuhi syarat menjadi pelatih klub Liga 1 karena mengantongi lisensi AFC Pro.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, tidak terlalu khawatir performa tim menurun. Dalam tiga laga di putaran kedua, Persebaya telah mengemas lima poin.
”Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin. Kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo. Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini,” ujar Candra.
Pikal kemungkinan akan mendampingi tim dari bangku cadangan di laga tandang melawan Barito Putera, Sabtu (28/9). Saat jumpa pers usai Persebaya ditahan Bali United di GBT, Bejo mengatakan jika ia tidak akan mewakili tim saat konpers. Pikal masih menunggu pengesahan dari PSSI terkait posisinya. (iwe)