EJ – Dalam sepakbola ada hal-hal non-teknis yang terkadang berpengaruh pada hasil pertandingan. Salah satunya adalah kisah Djadjang Nurdjaman yang seringkali menang melawan mantan tim yang dilatihnya.
“Ada anekdot seperti itu, mantan selalu menyulitkan,” kata Djadjang Nurdjaman seusai Barito Putera mampu menaklukkan mantan tim yang dilatihnya Persebaya Surabaya 1-0 di Stadion Demang Lehman, Martapura (28/9/2019).
“Itu sudah diakui pemain sendiri. Ofan (Oktafianus Fernando) ngomong seperti itu kemudian Dayat (Muhammad Hidayat) dan yang lain juga. Ada saja ya, mungkin ada anekdot seperti itu di sepak bola,” tambah pelatih 60 tahun itu.
Ya, Djanur seakan menjadi momok bagi mantan tim yang dilatihnya. Ketika berseragam Persebaya misalnya, pelatih asal Majalengka itu sukses meraih tiga kemenangan melawan Persib, tim yang pernah dibawanya meraih gelar juara Liga Indonesia 2014.
Green Force menang 4-1 atas Persib di ajang Liga 1 2018, kemudian unggul tipis 3-2 di Piala Presiden 2019 dan terakhir menang telak 4-0 di Liga 1 2019.
Kini, ketika menangani Barito Putera cerita itu masih berulang. Sayang, giliran Persebaya yang harus menjadi korban. Memiliki banyak peluang emas, Persebaya justru harus menerima kekalahan tipis 0-1.
“Sebetulnya kami beruntung, kalau boleh jujur Persebaya lebih banyak peluang. Bola melintas didepan gawang ternyata melenceng, sementara kami minim peluang,” ucap Djanur.
“Tapi satu assist dari Rizky Pora diselesaikan dengan baik. Itulah sepakbola kadang-kadang percaya atau tidak soal keberuntungan masih ada di sepakbola,” tambahnya.
Selain hal-hal non-teknis, Djanur juga merasa tahu persis dengan kekuatan Persebaya saat ini. Meski ada dua pemain anyar yaitu Diogo Campos dan Aryn Williams tapi secara keseluruhan permainan Persebaya pada dasarnya tak berubah.
“Disamping itu ada juga hal-hal teknis yang saya sampaikan ke pemain. Bahwa secara umum permainan Persebaya pasti seperti itu. Jadi masih sangat hafal betul. Walaupun tidak semua kami antisipasi karena memang mereka punya kelebihan sudah sangat solid,” ucap Djanur. (riz)