Ruben Sanadi, Bek Kiri Terbaik Persebaya Yang Mulai Kedodoran Atur Stamina

Ruben Snadi. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

Kapten tim liga 1 2019 Persebaya Surabaya, Ruben Karel Sanadi (32) merupakan salah satu bek kiri terbaik yang dimiliki oleh tim Green Force, bahkan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikannya dengan dipanggilnya kembali sang kapten dalam skuat Timnas Indonesia arahan Coach Simon McMenemy. Usianya memang yang tak lagi muda, Ruben Sanadi seolah membuktikan kematangannya dalam menjadi pemain sepak bola. Bak anggur Italia yang semakin mempesona, atau teringat bek legendaris asal klub Italia Inter Milan, Zavier Zanneti.

Dengan 7 asis yang dimiliknya musim lalu dan telah mencetak 1 gol pada musim ini, tak salah lagi jika pemain yang berkarakter menyerang ini adalah salah satu pemain kunci yang dimiliki oleh Persebaya saat ini. Ketidakhadirannya kerap kali membuat Persebaya kesulitan untuk membangun strategi serangan.

Namun, dalam strategi pertahanan, penampilannya pada perjalanan tim di Liga 1 ini, kerap kali kedodoran dalam mengatur stamina dan seringkali melakukan kesalahan di menit akhir terutama dalam transisi bertahan yang mengakibatkan tim lawan mengeksploitasi teritori pertahanan yang dijaga oleh Ruben mengingat usianya yang tak lagi muda. Berbeda apabila dibandingkan dengan sisi kanan yang bergantian dikawal oleh Abu Rizal maupun M. Syaifuddin yang cenderung lebih kondusif.

Absennya Novan Setya Sasongko akhir-akhir ini juga membuat Persebaya kesulitan untuk merotasi pos yang ditempati oleh Ruben. Tak ayal, sektor kiri pertahanan Persebaya menjadi salah satu celah pertahanan yang seringkali dimanfaatkan oleh lawan. Ada baiknya jika Persebaya saat ini mencari solusi atas kondisi tersebut dengan segera mengingat tren pertandingan Persebaya dalam 5 laga terakhir sedang menunjukkan pemenurunan, 2 kali seri, 1 kali menelan kekalahan, dan 2 kali menang. Faktor kelelahan dapat juga menjadi salah satu faktor akan menurunnya tren Persebaya saat ini.

Iklan

Mengorbitkan pemain muda dapat menjadi salah satu solusi untuk menambal kelemahan ini. Atau dapat juga merotasi pemain yang memiliki potensi untuk menjadi pelapis pos Ruben Sanadi apabila sang kapten memperlihatkan kondisi kehilangan fokus, kelelahan hingga cedera. Atau dengan mencoba mengubah strategi dengan memasukkan pemain pengganti dengan strategi bertahan yang berbeda.

Kita hanya dapat menunggu, solusi yang ditawarkan oleh Head Coach Wolfgang Pikal nantinya serta masukan mengenai informasi tentang pemain dan tim dari Coach Bejo Sugiantoro. Semoga kita cepat melihat solusi tersebut di lapangan dalam pertandingan Persebaya ke depan. Salam Satu Nyali! Wani!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display