Ini Alasan Pikal Gunakan Tiga Centre Back Lawan Persib

Hansamu Yama. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya Surabaya menggunakan formasi tiga bek tengah dalam laga melawan Persib Bandung, Jumat (18/10/2019) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Menurut Pikal, itu untuk mengantisipasi gol-gol Persib yang sebelumnya lebih banyak tercipta di dalam kotak penalti.

Pikal menurunkan formasi yang tidak biasa dalam laga melawan Persib. Jika biasanya Persebaya menggunakan formasi 4-3-3 maka melawan Persib skema itu diubah menjadi 3-4-3. Tiga bek tengah diisi oleh Hansamu Yama, Mokhammad Syaifuddin dan juga Andri Muliadi.

“Mereka biasanya bikin gol dari depan muka gawang. Kami mau antisipasi disana,” kata Pikal menjelaskan skema 3 beknya.

Sayang, meski bermaksud memperkuat sisi tengah, bek Persebaya justru lemah dalam antisipasi bola atas dan juga crossing. Green Force harus menerima kekalahan 1-4.

Iklan

“Tapi kami kesulitan dengan bola-bola crossing, dengan set-play dari Persib. Mereka punya beberapa pemain tinggi seperti pemain Belanda nomor 2 (Nick Kuipers) dan 20 (Kevin van Kippersluis),” tambahnya.

Dua dari empat gol Persib memang tercipta lewat skema set-play alias tendangan bebas. Kevin van Kippersluis mengirimkan umpan lambung kepada Nick Kuipers sebelum akhirnya diselesaikan Achmad Jufrianto pada menit ke-40. Kevin kemudian mencetak gol lewat tendangan bebas langsung di menit ke-60.

Selain itu performa gemilang dari Febri Haryadi semakin membuat Persebaya kesulitan. Febri mencetak dua gol lewat aksi individunya pada menit ke-31 dan 84. Pemain 23 tahun itu mampu mengecoh Novan Setya di gol pertama dan unggul duel melawan Syaifuddin pada gol kedua.

“Kami tahu sayap mereka sangat kuat. Febri hari ini man of the match, dia main sangat bagus. Kemudian di kiri ada (Esteban) Vizcarra atau Frets (Butuan),” kata Pikal. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display