Rapor Merah Persebaya Hadapi PSS: Transisi Buruk, Bajol Ijo Lanjutkan Tren Kekalahan

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Setelah menelan kekalahan ketika menghadapi Persela Lamongan dengan skor 1-0 pada laga sebelumnya. Kali ini Green Force kembali lagi menerima kekalahan dari lawannya yaitu PSS Sleman dengan skor 2-3 pada hari Selasa (29/10) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tiga gol dari PSS Sleman dicetak oleh Jepri Kurniawan, Haris Tuharea, dan Yevhen Bokhasvhili. Sedangkan gol dari Persebaya dicetak oleh duo Brasil yaitu David da Silva dan eksekusi pinalti dari Diogo Campos.

Rapor Merah Pemain Persebaya:

Miswar Syahputra (3.5)
Kebobolan melalui dua kesalahan di lapangan dan satu kelengahan lini bertahan dalam menghadapi setpiece membuat Miswar harus memungut 8 gol dari gawangnya dari 3 pertandingan terakhir. Bukan menjadi tolak ukur yang bagus untuk seorang Miswar yang menyandang “Raja Save” pada putaran pertama. Miswar terlihat sekali melakukan save krusial pada akhir babak kedua.

Hansamu Yama (3.2)
Berlabel sebagai pemain Tim Nasional Indonesia, tidak menjamin Hansamu untuk bermain konsisten menjaga lini belakang Persebaya. Hansamu terlihat kewalahan mengawal lini serang dari PSS Sleman yang dimotori oleh Yevhen. Hansamu juga menerima kartu kuning pada laga tersebut.

Iklan

Syaifuddin (3.3)
Kebobolan 8 gol dalam kurun waktu 3 pertandingan bukan suatu catatan yang bagus bagi Syaifuddin, bahkan dalam 3 pertandingan tersebut Syaifuddin berduet dengan Hansamu Yama. Kurangnya chemistry yang dimiliki dua bek tengah ini menjadikan lini belakang Bajul Ijo sangat lemah dalam tiga pertandingan terakhir.

Abu Rizal (3.0)
Tidak mampu mengawal Haris Tuharea dalam situasi bola setpiece yang dieksekusi G. Batata mengakibatkan Persebaya harus kembali tertinggal dengan skor 1-2 pada menit ke-41. Transisi yang buruk Abu Rizal menjadi salah satu titik yang terus di eksploitasi oleh pemain PSS Sleman.

Ruben Sanadi (3.0)
Keasyikan menyerang membuat Ruben Sanadi sedikit lupa terhadap tugasnya mengawal lini pertahanan sisi kiri Persebaya. Pemain tengah PSS Sleman, Dave Mustaine mampu memanfaatkan kekosongan tersebut dengan mengirimkan umpan ke Jepri dan mampu diselesaikan dengan baik yang membuka kran gol PSS Sleman pada laga tersebut.

M Hidayat (2.8)
Dipercaya bermain sejak menit awal berduet dengan Fandi Eko tak mampu dimanfaatkan oleh Hidayat. Bahkan kesalahan dari M. Hidayat membuat Persebaya harus kecolongan terlebih dahulu dari Super Elja melalui gol yang dicetak oleh Jepri. Hidayat harus rela diganti pada babak pertama oleh Aryn Williams karena permainannya tak kunjung membaik.

Fandi Eko Utomo (2.8)
Menggantikan peran dari Aryn Williams dan berduet dengan M. Hidayat membuat lini tengah Persebaya sangat mudah dieksploitasi oleh lini tengah PSS Sleman. Fandi hampir tidak terlihat selama pertandingan berlangsung. Tidak ada umpan maupun tusukan yang berbahaya yang dilakukan oleh anak dari Yusuf Ekodono tersebut.

Diogo Campos (4.0)
Hadirnya kembali Diogo Campos di lini tengah Persebaya sedikit menghidupkan lini tengah Persebaya. Berkali-kali Diogo Campos terlihat merepotkan lini belakang PSS Sleman dengan pergerakan maupun umpannya. Gol pertama Persebaya dimotori oleh pemain berpaspor Brazil tersebut dengan mengirimkan umpan melebar kepada Oktafianus di sisi kanan penyerangan Persebaya.

Oktafianus Fernando (3.4)
Oktafianus mampu menciptakan assist kepada David da Silva setelah menerima umpan dari Diogo Campos. Tapi assist tersebut harus dibayar mahal karena Oktafianus melakukan blunder yang berakibat gol ke-3 dari PSS Sleman.

Irfan Jaya (3.2)
Permainan Irfan Jaya kurang terlihat pada laga tersebut. Bahkan pemain yang beberapa kali mendapatkan panggilan tersebut harus digantikan oleh Osvaldo Hay pada babak pertama karena terlihat berjalan dengan pincang.

David da Silva (3.5)
Mampu menambah pundi-pundi golnya, tetapi David tidak mampu menghindarkan Persebaya dari kekalahan. Peran David tak tergantikan sebagai ujung tombak Persebaya, hal tersebut membuat lawan selalu memakai taktik untuk mematikan David da Silva terlebih dahulu supaya permainan Persebaya tidak berkembang. Tidak adanya opsi lain di posisi tersebut membuat David harus bermain penuh semenjak kembali merumput di Persebaya pada awal putaran kedua.

Aryn Williams (3.4)
Masuknya Aryn Williams menggantikan M. Hidayat membuat lini tengah Persebaya menjadi lebih segar dan sedikit ada kreatifitas. Beberapa kali Aryn melakukan umpan-umpan kepada lini serang Persebaya tetapi tidak mampu dimanfaatkan dengan baik.

Osvaldo Hay (3.4)
Setelah beberapa laga absen, Osvaldo kembali merumput bersama Bajul Ijo dengan menggantikan Irfan Jaya. Hadirnya Osvaldo membuat Ruben beberapa kali naik membantu serangan dan mengirimkan umpan silang walaupun umpan silangnya selalu dihalau oleh kiper PSS Sleman, Ega Rizky.

Rendi Irwan (3.6)
Menggantikan peran Fandi Eko yang tak terlihat sepanjang pertandingan membuat lini tengah Persebaya lebih kreatif walaupun setelah masuknya Rendi, PSS Sleman menurunkan tempo serangan dan menunggu untuk melakukan counter attack. Pergerakan Rendi juga mampu menghadiahkan pinalti untuk Persebaya yang mampu dieksekusi dengan baik oleh Diogo Campos dan memperkecil kedudukan menjadi 2-3 sampai laga berakhir. (mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display