EJ – Pelatih baru Persebaya Surabaya, Aji Santoso mencoba merumuskan filosofi bermain ala Persebaya yang sebenarnya. Menurutnya, Persebaya tidak hanya harus agresif sepanjang 90 menit, tetapi juga harus bermain mengandalkan bola-bola bawah dengan aliran cepat.
Dalam beberapa waktu terakhir, filosofi bermain yang kerap kali diusung pelatih Persebaya adalah bermain agresif, ngeyel, ngosek, dan wani. Tapi, bagi Aji pengertian itu baru sebatas mentalitas bertanding.
“Persebaya kalau dari segi karakter mentalitas adalah pemain yang fighting sepanjang pertandingan, tidak pernah mengenal kata menyerah, terus bermain agresif, itu dari segi mental,” kata Aji.
Sedangkan filosofi Persebaya tak berhenti hanya dari segi mentalitas. Secara taktikal Persebaya juga punya ciri khas yang saklek. Yaitu bermain mengandalkan bola bawah dengan aliran cepat, alias “permainan dari kaki ke kaki”.
“Kalau kita lihat sejarah Persebaya mulai dari zamannya Abdul Kadir, Samsul Arifin, Mustaqim, sampai era saya dan sampai saat ini, filosofi Persebaya tidak pernah berubah. Yaitu bermain bola-bola bawah dengan aliran cepat, tidak mengandalkan long pass,” ucap Aji dengan mantap.
“Memang dalam sepakbola ada long pass. Tapi dari dulu cara bermain Persebaya adalah menggunakan bola-bola bawah dan sudah menjadi ciri khas,” tambahnya.
Tampil agresif dengan permainan bola bawah itulah yang akan dikembangkan kembali Aji di Persebaya. Saat menjalani latihan perdana, Kamis (31/10/2019) sore Aji langsung memperkenalkan filosofi ala Persebaya itu kepada seluruh pemain.
“Saya tadi sedikit memperkenalkan kepada pemain, bagaimana cara bermain Persebaya. Itu penting karena kami punya waktu persiapan sedikit,” kata Aji.
Persebaya sendiri kini tengah menunggu kepastian laga kontra PSM Makassar. Laga yang sedianya bakal diselenggarakan Sabtu (2/11/2019) di Stadion Batakan, Balikpapan itu kemungkinan besar bakal ditunda seiring keberatan yang diajukan pihak PSM.