EJ – Kiper Persebaya Surabaya, Imam Arief Fadilah mampu menyelamatkan Persebaya dari kekalahan setelah menepis tendangan penalti striker Tira Persikabo, Osas Saha di menit ke-80. Sebelum penalti dieksekusi, kapten Persebaya Ruben Sanadi tampak mendatangi Imam.
Ruben terlihat menghampiri Imam di dekat titik 12 pas. Kapten 32 tahun itu kemudian memberikan sedikit “bisikan” kepada kiper asal Tasikmalaya itu. Ruben pun mengungkapkan isi pesannya pada Imam.
“Soal Imam saya cuma bilang dia harus percaya diri, yakin bahwa bola itu tidak akan masuk,” kata Ruben.
Beruntung, Imam pun merespon permintaan Ruben itu dengan semangat tinggi. “Dan dia juga bilang kakak dan teman-teman harus percaya pada saya (Imam), bahwa bola ini tidak akan masuk, dan kami percaya pada dia,” ungkap Ruben.
Dengan kepercayaan diri itu, Imam, yang sebenarnya baru menjalani laga debut bersama Persebaya di Liga 1 musim ini, akhirnya benar-benar mampu menepis penalti.
Saat Osas masih berancang-ancang melakukan tembakan, mantan kiper Persib Bandung itu sudah melangkah lebih dulu ke arah kanan. Insting yang terbukti sangat tepat karena bola memang mengarah ke sisi kanan bawah Imam Arief.
“Seperti yang pelatih sampaikan, kami saling percaya, maka dia bisa percaya diri menangkap bola itu,” kata Ruben.
Ya, pelatih Persebaya, Aji Santoso memang menginginkan seluruh pemain tampil nyaman dan saling percaya. Karena itu sebelum laga, Aji pun sudah berdiskusi dengan dua kiper Persebaya pengganti Miswar Saputra, Imam dan juga Abdul Rohim.
“Setelah kami tahu Miswar (Saputra) tidak bisa main, saya panggil kedua kiper. Saya bicara dari hati ke hati untuk memberikan kepercayaan. Saya menginginkan pemain di bawah kendali saya merasa nyaman, kuncinya disitu,” tandas Aji.
Persebaya akhirnya mampu mempertahankan skor 2-2 hingga akhir laga. Satu poin di Stadion Pakansari, Bogor yang sangat berharga untuk persiapan melawan PSM Makassar, 14 November 2019 mendatang. (riz)