EJ – Kemenangan Persebaya ketika menghadapi PSM Makassar pada hari Kamis (14/11) di Stadion Batakan, Balikpapan tidaklah diraih dengan cara mudah. Laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk Green Force didapatkan dengan penuh semangat juang dan dramatis.
Unggul terlebih dahulu melalui David da Silva pada menit ke-26, lalu disamakan oleh Rizky Pellu pada menit 39 dan mengakhiri babak pertama dengan skor 1-1. Bajol Ijo langsung tancap gas ketika babak kedua dimulai dengan mencetak dua gol melalui brace David da Silva dan sepakan pinalti Diogo Campos. PSM tidak menyerah dan mengejar ketertinggalan melalui sundulan Amido Balde.
Pada menit-menit akhir PSM mendapatkan hadiah pinalti tapi sepakan dari Marc Klok berhasil digagalkan oleh Miswar Syahputra dan mengakhiri laga dengan skor tipis 3-2 untuk Persebaya.
Rapor Pemain Persebaya vs PSM:
Miswar Syahputra (8.0)
Terlepas dari dua gol yang masuk ke gawangnya. Miswar menjadi penentu kemenangan di menit akhir dengan menggagalkan sepakan pinalti dari Marc Klok menjadikan Miswar Man of The Match pada laga tersebut. Beberapa save juga dilakukan Miswar untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan gol lebih banyak lagi dan mengamankan 3 poin untuk Persebaya.
M. Syaifuddin (7.0)
Absennya Pluim di kubu PSM membuat serangan dari anak asuh Coach Darije Kalezic kurang bervariasi yang membuat dua bek tengah Persebaya dalam laga tersebut. Syaifuddin juga terlihat memenangkan duel udara dan coba mengatur rekan duetnya Andri Muliadi untuk memperkokoh pertahanan Persebaya.
Andri Muliadi (6.8)
Sentuhan Andri kepada Ferdinand pada menit-menit akhir jelang pertandingan berakhir mengakibatkan PSM mendapatkan hadiah pinalti dari wasit Nusur Fadillah. Beruntung Miswar berhasil menghalau sepakan penalti yang dieksekusi oleh Marc Klok. Andri juga terlihat beberapa kali terlalu maju sehingga rekannya, M. Syaifuddin mengingatkan untuk sedikit mundur.
Novan Setya (6.8)
Menjadi pilihan utama di sektor bek kanan kurang dapat dibuktikan oleh Novan Setya, berkali-kali serangan PSM yang selalu berawal dari sisi sayap mereka menembus sisi dari Novan. Beruntung lini depan PSM gagal memaksimalkan peluang untuk dikonversi menjadi gol. Novan menerima kartu kuning pada laga tersebut.
Ruben Sanadi (7.2)
Tidak jauh berbeda dengan Novan yang ada di sisi kanan, Ruben juga terlihat keteteran di sisi kiri pertahanan Bajul Ijo. PSM bisa saja membuka keunggulan lebih dahulu andai sundulan dari Rizky Pellu yang menerima umpan matang dari sisi kiri pertahanan Persebaya melebar ke sisi kanan gawang dari Miswar. Aksi Miswar menggagalkan sepakan pinalti dari Marc Klok berawal dari bisikan motivasi dari kapten Ruben Sanadi. Ruben juga melakukan hal tersebut pada Imam pada laga sebelumnya dan terbukti berhasil.
Misbakus Solikin (7.3)
Dipercaya pelatih Aji Santoso bermain dari menit awal tidak disia-siakan oleh Misbakus. Absennya Pluim sangat berpengaruh bagi serangan PSM yang minim kreatifitas. Lini tengah Persebaya juga mengambil keuntungan dengan hal itu, Misba terlihat lebih bisa mengatur ritme permainan dengan memainkan bola dari antar sisi. Aryn Williams pun sering terlihat di lini serang bersama dengan Rendi Irwan.
Aryn Williams (7.3)
Aryn berperan penting dalam gol kedua Persebaya yang dicetak oleh David da Silva, umpan jauhnya merupakan umpan favorit yang sangat disukai oleh striker seperti David. David juga tak menyia-nyiakan bola tersebut dan mampu mengonversi menjadi gol. Duetnya di lini tengah Persebaya dengan Misbakus cukup kuat dan mendominasi pertandingan. Aryn juga diganjar kartu kuning oleh wasit Nusur Fadillah pada laga tersebut.
Rendi Irwan (7.0)
Bermain sebagai gelandang serang tak membuat Rendi terpaku untuk mengatur serangan dari lini tengah. Terkadang Rendi terlihat di sisi sayap bertukar dengan Campos untuk membuat lini pertahanan PSM menjadi bingung.
Oktafianus Fernando (7.2)
Oktafianus berhasil menambah koleksi assistnya ketika mengirimkan umpan datar kepada David da Silva dan berhasil menjadi gol. Tetapi sayang, Oktafianus harus digantikan oleh Irfan Jaya pada menit ke-41.
Diogo Campos (7.7)
Semakin padu dan klop berduet dengan rekan senegaranya dari Brazil, David da Silva membuat lini pertahanan PSM harus sering berlarian mengawal dua pemain yang cepat ini. Campos menambah pundi – pundi setelah sukses mengeksekusi sepakan pinalti setelah Rizky Pellu handsball di kotak terlarang.
David da Silva (7.9)
Menciptakan brace dan memberikan kemenangan untuk Persebaya merupakan suatu pencapaian yang gemilang untuk striker yang baru merayakan ulang tahun ke-30 pada 12 November 2019 lalu. David da Silva bisa saja mencetak hattrick pada laga tersebut apabila mengambil sepakan pinalti yang didapatkan Persebaya. Tetapi Diogo Campos tetap menjadi eksekutor utama untuk mengeksekusi bola mati.
Irfan Jaya (6.8)
Berniat untuk memberi angin segar pada lini serang Bajul Ijo dengan memasukkan Irfan Jaya menggantikan Oktafianus kurang efektif. Irfan Jaya sesekali terlihat berjalan sedikit pincang, dan pergerakan berbahaya yang biasanya ditunjukkan kurang terlihat pada laga tersebut.
M. Hidayat (6.6)
Hidayat dimasukkan untuk menggantikan Rendi Irwan supaya menjadi penghalau serangan dari PSM yang pada akhir laga meningkatkan intensitas serangan mereka. Hidayat menerima kartu kuning pada laga tersebut dan bisa saja menerima kuning kedua (kartu merah) andai wasit Nusur Fadillah lebih jeli.
Fandi Eko (6.5)
Fandi bermain dengan menggantikan Misbakus yang mengalami masalah pada kakinya. Fandi mempunyai peluang emas untuk memperlebar jarak pada menit akhir andai sepakan mendatar pelannya tidak melebar dari sisi kanan gawang Rivky M. (mth)