EJ – Kebijakan rotasi Aji Santoso untuk sementara selalu membuahkan hasil. Setelah memunculkan potensi Alwi Slamat dan Elisa Basna, rotasi yang dilakukan Aji juga memaksimalkan performa pemain pilar lama seperti Irfan Jaya.
Sejak melatih Persebaya dalam laga melawan Tira Persikabo (9/11/2019), Aji Santoso selalu melakukan rotasi pemain di tiap pekan. Minimal, bakal ada 4 pemain yang bakal diganti dari satu laga ke laga lain.
Saat pertandingan melawan Madura United kemarin (2/12/2019) misalnya, Aji merotasi 5 pemain. Mereka adalah Otavio Dutra, Novan Setya Sasongko, Alwi Slamat, Fandi Eko Utomo dan Irfan Jaya.
Sebagai gantinya, Aji menurunkan Mokhammad Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, Muhammad Hidayat, Rendi Irwan dan Elisa Basna.
“Saya memberi kepercayaan kepada seluruh anak didik saya. Ketika pegang tim dimanapun saya memasang pemain berdasar kondisi pemain,” kata Aji.
“Jadi misal di posisi gelandang kadang-kadang kami akan pasang Aryn (Williams) dan Hidayat, atau kadang-kadang Aryn dan Alwi. Saya melihat siapa pemain yang dalam kondisi siap,” tambah Aji.
Dengan kebijakan rotasi itu, para pemain jadi punya waktu istirahat yang cukup. Pemain tidak terlalu terforsir ketika harus bertanding dalam 4 atau 5 hari sekali. Saat diturunkan, para pemain tersebut juga sudah dalam kondisi terbaiknya.
Kesuksesan rotasi itu akhirnya berbanding lurus dengan hasil. Persebaya belum terkalahkan dalam 5 laga terakhir sejak dilatih Aji.
Terakhir, Green Force mampu meraih kemenangan tipis 3-2 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan. Irfan Jaya yang turun sebagai pemain pengganti menjadi penentu kemenangan lewat golnya di menit ke-88.
“Syukur (lawan Madura United) saya menurunkan (Otavio) Dutra, Alwi, dan Irfan Jaya hasilnya cukup efektif. Terbukti permainan menjadi cukup dinamis, lebih menguasai permainan dan Irfan bisa cetak gol,” ucap Aji puas. (riz)