EJ – Aji Santoso memang pernah menjadi legenda di Arema dan juga Persebaya. Tapi kini, sebagai pelatih Persebaya, jiwa raga Aji hanya untuk warga Surabaya.
Hal itu diungkapkan Aji, Rabu (11/12/2019) saat konferensi pers jelang laga melawan Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12/2019). Meski melawan klub yang membesarkannya, Aji akan bertindak profesional.
“Sementara akan saya lupakan jika saya asli orang Malang. Sekarang ini saya menjadi milik Persebaya, milik warga Surabaya. Tentunya jiwa raga saya, pikiran saya, semangat saya totalitas buat Persebaya,” kata Aji.
Ya, Aji memang lahir dan berdomisili di Malang. Tak heran ia juga mengawali karirnya sebagai pemain di Arema Malang dari tahun 1987 sampai 1995. Aji pun sempat menangani Arema saat Liga 1 musim 2017 lalu.
Tapi, hati Aji kini sepenuhnya untuk Persebaya. Apalagi, ia juga pernah menjadi bagian dari Persebaya sebagai pemain tahun 1995 sampai 1999. Bahkan, ia menjabat kapten tim saat Persebaya meraih gelar juara Liga Indonesia 1997.
“Saya memang pernah main di Arema, terus saya juga pindah ke Persebaya. Dan di dua tim itu saya bisa dikatakan sebagai pemain kunci. Saya juga pernah melatih di Arema, sekarang juga melatih di Persebaya,” kata Aji.
“Tapi saya sampaikan, selama menjadi pemain sampai pelatih alhamdulillah jiwa profesional saya benar-benar saya jaga. Artinya saya sekarang melatih di Persebaya, tentunya dedikasi, loyalitas, totalitas itu pasti seratus persen untuk Persebaya,” tandasnya. (riz)