EJ – Setelah 10 tahun lamanya, Persebaya Surabaya akhirnya kembali bermain di Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (17/12/2019) kemarin. Beruntung, Green Force akhirnya mampu membalaskan kekalahan 10 tahun lalu atas Persija Jakarta di tempat yang sama.
Terakhir kali Persebaya bertanding di SUGBK terjadi 10 tahun yang lalu. Ketika itu Andi Oddang dkk harus menerima kekalahan 3-4 dari Persija dalam laga pekan ke-10 ISL 2009/10 (29/10/2009). Menariknya, 2 dari 4 gol Persija saat itu diciptakan oleh Bambang Pamungkas.
Tapi, berbeda dengan satu dasawarsa lalu, Bambang -yang juga menjalani laga terakhirnya di GBK sebelum gantung sepatu- kini gagal mencetak gol kembali ke gawang Persebaya. Green Force justru berpesta dan mampu membalaskan hasil minor 10 tahun lalu dengan kemenangan tipis 2-1 atas Persija.
Dua gol Persebaya diciptakan oleh Osvaldo Haay (8’) dan David da Silva (23’), sedangkan satu gol tuan rumah diciptakan Marko Simic (31’).
Pelatih Persebaya, Aji Santoso pun jelas senang dengan kemenangan itu. Rekor tak terkalahkan Aji menangani Persebaya kini bertahan hingga 8 laga.
“Pertandingan yang sangat menarik selama 90 menit. Sebelum laga saya perkirakan pertandingan akan berjalan menarik, terjadi jual beli serangan, dan saya sendiri juga cukup yakin tim saya bisa mengimbangi Persija,” kata Aji.
“Syukur ternyata kami bisa dapat poin maksimal setelah 10 tahun tidak main di GBK. Akhirnya kami malam ini bisa menang,” tambah pelatih 49 tahun itu.
Ya, Aji patut semringah. Selain menghapus memori buruk di SUGBK 10 tahun lalu, Persebaya juga mampu meraih kemenangan perdana melawan Persija di SUGBK setelah 25 tahun lamanya.
Terakhir kali Persebaya menang atas Persija di SUGBK terjadi di ajang Perserikatan 1993/94. Bertemu di perebutan tempat ketiga, Persebaya menang besar 4-2 atas Persija di SUGBK (17/4/1994). Tiga dari 4 gol Persebaya saat itu dicetak oleh Dodik Suprayogi.
“Terima kasih. Saya juga mengucapkan respek kepada suporter yang cukup tertib selama pertandingan. Mudah-mudahan ini lebih baik lagi,” tandas Aji. (riz)