EJ – Bek seleksi Persebaya Surabaya, Frank Sokoy masih mendapat sanksi selama 12 bulan dari PSSI. Namun, ia sudah terlanjur memikat hati pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Frank mendapat sanksi karena dianggap terlibat insiden berat dengan wasit saat tim yang dibelanya, Perseta Tulungagung berhadapan dengan Putra Sinar Giri di ajang Liga 3, Desember 2019 lalu. Namun, pemain 22 tahun itu menyampaikan pembelaannya.
“Saya tidak melakukannya (pemukulan), saat itu pertandingan tidak berjalan normal maka terjadilah insiden itu. Tapi saya tidak melakukannya,” kata Frank.
Karena itu ia cukup terkejut ketika akhirnya disanksi selama 12 bulan oleh PSSI. Kabar tersebut diterima Frank dari klub lamanya, Perseta Tulungagung.
“Saya sudah membacanya. Perseta mengirimkan salinan suratnya melalui pesan singkat beberapa waktu lalu. Ya, saya tidak akan main musim ini,” ucap Frank.
Datang sejak Persebaya menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogya, Frank menjadi satu-satunya pemain seleksi yang masih dipertahankan Aji. Hingga Senin (3/2/2020) kemarin pemain asal Papua itu masih menjalani latihan rutin bersama Persebaya.
Aji bukan tanpa alasan mempertahankan pemain berposisi bek kiri itu. Frank, meski berstatus sebagai pemain Liga 3, dianggap punya potensi yang cukup besar.
“Saya tidak melihat apakah pemain itu dari Liga 1 atau Liga 3, kalau memang dia berkualitas kenapa tidak,” ucap Aji beberapa waktu yang lalu.
Karena itu, Aji tak ragu mengusulkan Frank kepada manajemen Persebaya. Keputusan soal nasib Frank akan segera diputuskan dalam waktu dekat.
“Coach Aji sudah mengusulkan, kalau bisa selama dalam hukuman kita perjuangkan, karena pemain ini punya prospek,” kata asisten pelatih Persebaya, Mustaqim. (riz/iwe)