EJ – Ketidakprofesionalan panitia Piala Gubernur Jatim kembali ditunjukkan jelang laga semifinal yang mempertemukan Persebaya melawan Arema FC. Dalam Match Coordination Meeting (MCM) yang diadakan di Kantor Arema, Minggu (16/2), panitia memutuskan tidak ada Official Training (OT) di Stadion Supriyadi untuk kedua tim.
Menghormati keputusan tersebut, Persebaya kemudian memilih berlatih di lapangan milik sebuah perumahan di Blitar. Anehnya, Arema FC bisa berlatih di Stadion Supriyadi.
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, melancarkan protes kepada panitia turnamen yang menurutnya tidak menunjukkan sensifitasnya.
“Sekali lagi panitia turnamen Pilgub tidak bisa menunjukkan sensifitasnya. Dalam MCM di kantor Arema, Minggu 16 Februari 2020. Ditegaskan tidak ada OT baik Persebaya maupun Arema di Stadion Supriyadi. Dan, sore tadi menghormati putusan itu, Persebaya berlatih di lapangan kampung. Eh, ternyata Arema bisa latihan di Stadion Supriyadi,” ujar Ram.
Dalam unggahan akun instagram Arema memang bisa dilihat foto-foto pemain tim Singo Edan sedang berlatih di Stadion Supriyadi.
“Sudah berada di Blitar, sore tadi tim Singo Edan melakukan latihan sebagai persiapan laga Semifinal besok melawan Persebaya di stadion Supriyadi,” tulis akun @aremafcofficial.
Laga Persebaya melawan Arema FC sedianya digelar di Stadion Kanjuruhan, Senin (17/2). Namun panitia memindahkan venue ke Stadion Supriyadi setelah berkoordinasi dengan Polda Jatim. Laga ini akan digelar Selasa (18/2) mulai pukul 15.30 WIB. (iwe)