EJ – Persebaya Surabaya mendapat hasil kurang memuaskan di awal musim Liga 1 2020. Green Force hanya mampu meraih satu poin dari dua laga yang dilalui. Namun, kegagalan itu dianggap bisa jadi pelajaran bagus untuk seluruh pemain.
Persebaya mendapat hasil imbang 1-1 saat berhadapan dengan Persik Kediri dalam laga pembuka Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (29/2/2020). Dua minggu kemudian (13/3), di tempat yang sama, Persebaya juga menelan kekalahan 3-4 dari Persipura Jayapura.
Belum pernah meraih kemenangan, pelatih Persebaya, Aji Santoso terus memotivasi anak didiknya. Ia meminta Makan Konate bermain maksimal menjelang laga pekan ke-4 Liga 1 melawan Persela Lamongan (5/4).
“Saya sudah sampaikan ke pemain, kami sudah mengalami imbang dan kalah. Pertandingan ketiga saya berharap anak-anak maksimal, paling tidak di pertandingan ketiga ini kami mendapat poin atau menang,” harap Aji.
Pelatih 49 tahun itu pun berusaha mengambil sisi positif dari kegagalan Persebaya dalam dua laga terakhir. Setidaknya, ia tahu apa yang harus dibenahi dari skuad Persebaya.
“Ini satu pelajaran bagus, mudah-mudahan saja episode negatif ini hanya di awal-awal. Nanti berikutnya bagus. Daripada kami di awal bagus terus di tengah turun, juga enggak bagus.”
“Walaupun yang bagus memang stabil dari awal, tapi paling tidak kalau di dua pertandingan ini kami episodenya belum positif, mudah-mudahan kedepan kami bisa positif,” tambahnya.
Mengantongi satu poin dari dua laga, Persebaya untuk sementara berada di posisi 15 klasemen sementara Liga 1. Green Force unggul selisih gol dengan PSS Sleman dan Barito Putera serta unggul poin dari tim juru kunci, Persela Lamongan. (riz)