Ikut Berpartisipasi Lawan Corona, Warkop Pitulikur Tutup Sementara

Foto: Warkop Pitulikur
Iklan

EJ – Salah satu tempat berkumpul Bonek, Warkop Pitulikur, memilih tutup sementara di tengah ancaman virus corona. Husein Gozali, sang pemilik, ingin ikut berpartisipasi melawan wabah yang berasal dari provinsi Hubei, Tiongkok itu.

Cak Conk -sapaan akrab Husein Gozali- tidak ingin warkop miliknya menjadi salah satu tempat penyebaran virus di Surabaya. Adanya maklumat dari Kapolri yang melarang kerumunan massa juga membuatnya mantap menutup warkop.

“Warkop berpotensi sebagai tempat penyebaran dan penularan virus. Banyak pengunjung tidak terpantau. Itu yang bikin kami khawatir dan kewaspadaan kami tingkatkan. Akhirnya kami sepakat untuk menutup sementara,” kata Cak Conk.

“Kami proaktif membantu pemerintah social distancing. Kami harus proaktif supaya tidak menambah penyebaran, karena warkop bukan tempat penyebaran virus corona,” ucapnya.

Iklan

Bonek penggemar Chelsea itupun untuk sementara mengesampingkan dampak ekonomi dari penutupan warkop. Meski kerugian yang dialami tidak sedikit, tapi ia sadar tidak sendirian dalam menghadapi. 

“Berat, tapi ini bukan saya saja. Saya yakin mulai dari ekonomi bawah sampai atas berdampak, daya beli berkurang. Masyarakat takut dan khawatir untuk keluar belanja, bersentuhan dengan orang juga khawatir. Itu yang membuat kami berinisiatif menutup warkop,” ucapnya.

Kini, Cak Conk pun berharap warga Surabaya khususnya Bonek bisa saling menjaga satu sama lain. Bagaimanapun juga, kepedulian untuk bersama-sama melawan virus Corona jauh lebih penting.

“Jaga keselamatan kita sendiri dan pengunjung warkop juga kita jaga, biar nggak terdampak penyebaran virus. Kita nggak tahu karena musuh kita tidak tampak.”

“Kalau saya jaga diri sendiri dan pengunjung. Kita jaga bersama-sama, ini sebagai bentuk perang melawan corona, ikut berpartisipasi berperan aktif,” tandasnya.

Warkop Pitulikur sering digunakan sebagai salah satu tempat koordinasi dan titik kumpul berbagai aksi yang dilakukan Bonek. Selain itu, warkop yang terletak di daerah Ngagel itu juga sering digunakan untuk nonton bareng dan diskusi mengenai Persebaya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display