EJ – Seperti di Indonesia, Belanda juga terkena dampak penularan wabah Covid-19 (virus corona). Rick Braker, Bonek asal Belanda ini bercerita tentang bagaimana wabah ini mengacaukan kehidupan masyarakat di negerinya.
Rick tinggal di Nijverdal, sebuah kota kecil di timur Belanda yang dihuni kurang lebih 30.000 orang. Hingga saat ini (25/3), sebanyak 276 orang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Sementara, ada 5560 orang yang positif.
Pemerintah Belanda telah mengambil langkah-langkah mencegah meluasnya wabah ini. Menurut Rick, pemerintah membubarkan pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang. Semua kafe, restoran, bar dilarang beroperasi.
“Setiap orang harus menjaga jarak minimal 1,5 meter. Sejak minggu ini, kami hanya boleh bertemu maksimal tiga orang. Jika nekat, kami bakal didenda 400 Euro (tujuh juta rupiah, red),” ujar Rick kepada EJ.
Tentu saja ini berimbas kepada kehidupan Rick. Ia bekerja di salah satu bar dan terpaksa berhenti bekerja. “Kafe, restoran, bar, salon, pantai, toko baju pun diperintahkan tutup hingga 1 Juli. Perjalanan kereta api dan bus pun dibatasi,” keluh Rick.
Alhasil, Rick hanya berdiam diri di rumah. Ia mengaku bosan dan berharap wabah ini cepat berlalu. “Hidup sedikit membosankan di sini. Tapi kami harus melaluinya dan bersama-sama mematuhi anjuran pemerintah agar masalah ini bisa selesai. Kesehatan yang paling utama,” katanya.
“Kamu diperbolehkan keluar hanya untuk pergi ke supermarket. Selain itu kamu harus berdiam diri di rumah,” tambahnya.
Meski dirumahkan, Rick dan para pekerja lain tidak perlu khawatir kehilangan pendapatan. Menurutnya, pemerintah membayarkan sebagian besar gaji kepada para pekerja yang terkena dampak.
“Para pekerja bisa meminta bantuan kepada pemerintah Belanda. Perusahaan-perusahaan juga bisa meminta keringanan pajak. Meskipun masih ada PHK di sini,” tutur Rick.
Seperti di Indonesia, Liga Belanda juga dihentikan sementara hingga 1 Juli. Praktis tak ada hiburan selain menonton acara-acara televisi maupun streaming.
Rick mengatakan jika ia mengenal beberapa Bonek yang tinggal di Belanda. Mereka juga terimbas adanya wabah ini. “Mereka sangat kesulitan mencari pekerjaan sekarang,” katanya.
Rick hanya berharap wabah ini segera berlalu. Karena ia ingin kembali mengunjungi Indonesia untuk menonton Persebaya.
Ia mempunyai pesan untuk Bonek yang ada di Surabaya dan di mana saja. “Jaga kesehatan dan selalu patuhi anjuran pemerintah. Salam satu nyali! Wani!”
Oktober 2019, Rick sempat berkunjung ke Surabaya untuk menonton Persebaya. Tercatat, ia menonton tiga laga Persebaya. (iwe)