“Kesuksesan seorang pemain tidak terlepas dari peran klubnya.”
Green Force tidak pernah berhenti mencetak pemain berkualitas. Memang tidak semua dari mereka mendapat kesempatan membela timnas, namun karir mereka terus meroket tajam. Mungkin tidak semua masih membela Persebaya saat ini, namun di klub lain mereka juga bersinar. Dulu mereka hanya pemain biasa-biasa saja, namun bersama Persebaya mereka menjadi pemain luar biasa.
1. Miswar Saputra
Dulu ada Miswar Saputra yang sering melakukan kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal untuk Persebaya. Di musim lalu, permainan apik ia tunjukkan ketika membela Green Force sebelum akhirnya berlabuh ke PSM. Keputusannya berlabuh ke PSM sangat disayangkan Bonek karena posisi penjaga gawang sangat terasa kosong dengan kepergiannya.
2. Muhammad Hidayat
Persaingan memang sangat ketat di lini tengah, namun setiap kali dipercaya Muhammad Hidayat tak pernah mengecewakan. Pemain ini memiliki tackling yang akurat, body charge yang luar biasa, dan man to man marking yang apik. Menjadi andalan di lini tengah sejak 2017 menjadikan permainannya semakin matang. Bersama Bajol Ijo, Hidayat menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang bertahan yang apik di lini tengah. Penulis sangat merekomendasikan Hidayat untuk membela timnas.
3. Osvaldo Haay
Osvaldo Haay memang pemain timnas, namun di klub lamanya ia hanya merupakan penghangat bangku cadangan. Ketika bergabung Persebaya, karirnya meroket tajam. Prestasi individu diraihnya bersama Bajol Ijo pada tahun 2018 dengan menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2018. Sejak itu Osvaldo mulai rutin dipanggil timnas dan menjadi andalan disana; bahkan dia membawa timnas U-22 menjuarai piala AFF 2019. Kepindahannya ke Persija disayangkan Bonek karena chemistry dengan David da Silva sudah sangat terbangun di lini depan.
***
Penulis meyakini bahwa Persebaya tidak pernah kehabisan pemain berkualitas. Di skuad musim ini, banyak potensi muda yang dapat menjadi the future rising star. Sebut saja: Ernando Ari, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Rachmat Irianto, Hambali Tolib, Alwi Slamat, hingga Supriadi. Dengan coach Aji, penulis yakin Persebaya bisa mencetak dan memunculkan mereka menjadi penerus senior-senior mereka.
Apakah Persebaya bisa? Pasti!
*) Tulisan ini adalah salah satu tulisan yang diikutkan dalam “EJ Sharing Writer Contest” edisi Mei 2020. Dengan tema Persebaya dan Harapan Masyarakat, kontes dibuka hingga 31 Mei 2020. Kirim tulisanmu ke email: [email protected].