EJ – Persebaya punya rencana melantai di bursa saham. Memang tidak dalam waktu dekat. Namun Presiden Persebaya, Azrul Ananda, mengatakan jika PT Persebaya Indonesia tidak menutup kemungkinan melakukan IPO (Initial Public Offering) di masa mendatang.
Dalam sebuah sesi Energi DI’s Way Podcast “Bicara Media, Azrul Jadi Abah, Dahlan Jadi Anak” yang ditayangkan di YouTube, Kamis (2/7), Azrul mengatakan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi Persebaya sebelum melakukan IPO.
“Saya selalu bilang, kita arahnya pasti ingin ke IPO karena itu paling aman untuk mengamankan institusi seperti Persebaya. Tapi, saya ingin dengan cara yang benar. Maksudnya, bisnis modelnya harus benar, runtutan performa finansialnya harus benar. Katanya kan harus untung tiga tahun untuk bisa IPO,” ujar Azrul.
Dahlan Iskan yang ada di sesi itu juga mewanti-wanti Persebaya jika memutuskan IPO.
“Jangan sampai kelak setelah IPO malah lebih gampang di-hostile takeover, nanti ada orang-orang yang niatnya tidak baik, niatnya tidak untuk memajukan sepak bola, kemudian bisa mengambil alih Persebaya melalui pasar modal,” ucap Dahlan.
Sebelumnya, dikutip dari laman klub, Azrul menegaskan jika Persebaya harus benar-benar sehat sebelum melantai di bursa saham. “Saya ingin, ketika memang harus IPO Persebaya dalam kondisi yang benar-benar sehat. Bukan pura-pura sehat,” katanya.
Melalui IPO, Persebaya akan menjadi perusahaan Go Public yang melantai di pasar modal dan sahamnya diperdagangkan secara luas di masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa memiliki saham Persebaya.
Masyarakat yang memiliki saham Persebaya nantinya bisa menikmati deviden apabila perusahaan untung, bisa mendapat keuntungan dari capital gain apabila harga sahamnya naik, hingga bisa memberikan suara atau usulan dalam forum tertinggi suatu perseroan perbatas yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Klub sepak bola di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara yang pertama kali melakukan IPO di pasar modal adalah Bali United. Sementara, beberapa tim besar Eropa juga melakukan IPO di negaranya, sebut saja Juventus, Manchester United, dan Borussia Dortmund.
Melalui IPO, sebuah perusahaan bisa memperkuat permodalan dan meningkatkan citra perusahaan. Perusahaan yang tercatat di pasar modal juga wajib menerapkan prinsip tata kelola perusahaan (good governance) yang baik, harus menerapkan prinsip transparansi hingga harus secara berkala melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit ke publik. Sehingga, masyarakat luas bisa bersama-sama mengawasi kinerjanya. (asy)