EJ – Kompetisi Liga Indonesia musim 2020 yang akan dilanjutkan tahun 2021 masih belum terang benderang. PSSI sebagai federasi kemarin Senin (16/11) mengeluarkan surat untuk klub tentang Penundaan Kompetisi Tahun 2020.
Surat dengan nama SKEP/69/XI/2020 Tentang Penundaan Kompetisi Tahun 2020 tanggal 16 Nopember 2020. Surat tersebut langsung ditandatangani oleh ketua umum PSSI Mochamad Iriawan atau biasa dipanggil Iwan Bule.
Persebaya bersikap tegas menanggapi isi surat tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh menejer tim Candra Wahyudi pada rilis yang dikeluarkan kepada media.
“Surat keputusan PSSI ini mengorbankan klub. Sudah berbulan-bulan klub menanggung beban finansial tanpa ada pemasukan karena Liga tidak jalan. Sekarang masih harus menanggung beban yang sama. Di sisi lain, PSSI dan PT LIB dengan santainya menghentikan hak komersial klub dengan alasan Liga tidak bisa jalan. Sangat tidak fair bagi klub”tegas Candra.
Hak-hak klub yang dijanjikan PSSI melalui Iwan Bule juga tidak ada realisasinya sampai saat ini. Perintah Iwan Bule untuk operator liga yakni LIB tidak dilakukan. Klub kembali mengalami kerugian.
“Janji Ketua Umum PSSI untuk memenuhi hak klub seperti yang disampaikan saat extraordinary meeting di Jogja pada 13 Oktober juga tidak terbukti. Ketum memerintahkan PT LIB untuk memenuhi hak klub, tapi hal itu tidak dilakukan” tambah mantan wartawan ini.
Mengenai isi surat tentang hak pemain dan pelatih menurut Candra tentu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan klub saat ini. Menejemen akan mempelajari secara lengkap isi surat dari PSSI tersebut.
“Persebaya akan mempelajari detil surat keputusan PSSI ini. Terkait hak untuk pemain dan pelatih, tentu akan disesuaikan dengan kemampuan finansial klub. PSSI memberi catatan maksimal 25 persen, berarti bisa kurang dari angka tersebut”pungkasnya.