EJ – Nasib kompetisi sepak bola Indonesia sampai saat ini tidak ada kepastian. Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) kemarin Senin (11/1) melakukan rapat dengan PSSI yang dilangsungkan di kantor PT LIB.
Rapat tersebut membahas perkembangan status kompetisi profesional di Indonesia, terutama kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Waketum PSSI Iwan Budianto, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional , Sudjarno dan Direktur Keuangan , Anthony Chandra Kartawiria.
“Situasi saat ini memang serba sulit. Tapi pada prinsipnya PSSI dan PT LIB akan mencari solusi yang paling tepat dan komprehensif atas situasi yang terjadi. Kami menyadari bahwa bergulirnya kompetisi tidak hanya ditunggu oleh pemain, pelatih, atau klub, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Terutama pencinta sepak bola Indonesia,” terang Mochamad Iriawan.
Izin dari kepolisian perihal kompetisi sampai sekarang belum dikantongi oleh PSSI. Sementara PT LIB dan PSSI juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar izin bisa segera didapatkan.
Akhmad Hadian Lukita dalam pertemuan tersebut PT LIB telah melaporkan secara detail dan kongret kepada PSSI terkait apa saja yang sudah dilakukan selama satu bulan terakhir.
“Bukan saja soal komunikasi kami dengan pihak keamanan namun juga terkait suara atau keinginan beberapa klub tentang rencana kompetisi. Kami sedang menggodok berbagai hal untuk mencari solusi yang paling tepat,” tegas Akhmad Hadian Lukita.
“Kami akan mengikuti arahan PSSI sekaligus mencari kebijakan yang paling tepat atas kondisi yang terjadi saat ini,” pungkasnya.
Menanggapi hasil rapat tersebut Ram Surahman sekertaris Persebaya tetap mendesak PSSI untuk segera mungkin memutuskan nasib kompetisi.
“Tidak ada urgensinya melanjutkan kompetisi (2020). Buka lembaran baru agar klub bisa recovery. PSSI harus segera tegas memutuskan nasib kompetisi ini”kata Ram kepada Emosijiwaku Selasa (12/1) pagi.
Menurut Ram, jika sudah diputuskan memutar kompetisi baru maka klub bisa melakukan banyak hal. Membuka pembicaraan kontrak kembali dengan pemain, sponsor, infrastuktur dan stakeholder lainnya.
“Akan ada LIB owner meeting 22 Januari 2021 secara virtual nanti. Persebaya akan menyampaikan itu semua. PSSI harus pro aktif memutuskan ini”pungkas mantan Media Officer Persebaya ini.