EJ – Keuangan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru akan diaudit. Persebaya mendukung penuh langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bersih-bersih di lingkungan sepak bola tanah air. Erick menggandeng lembaga auditor Ernst & Young Indonesia untuk melakukan audit forensik keuangan PSSI dan PT LIB.
Salah satu hal yang memicu Erick melakukan audit forensik keuangan adalah ketidakkonsistenan dalam pemberian hadiah uang kepada juara Liga 1. PSM Makassar, juara Liga 1 2022/2023, pada awalnya tidak mendapatkan hadiah uang tunai. Dirut PT LIB Ferry Paulus menyebut hal itu sudah disepakati oleh klub sejak awal.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Persebaya Azrul Ananda.
”Permasalahan keuangan di PSSI dan PT LIB selama ini menjadi keluhan berkepanjangan yang tidak kunjung ada jawabannya. Audit forensik yang ditegaskan Bang Erick, kami rasa akan menjadi jawaban dari tanda tanya besar yang ada selama ini,” kata Azrul dikutip dari laman resmi klub.
Laporan keuangan PT LIB selaku operator liga adalah salah satu yang selama ini mendapatkan banyak keluhan dari klub. Setiap tahun mengalami rugi yang sangat besar. Padahal, sepak bola memiliki daya tarik yang luar biasa besar di Indonesia. Memiliki nilai ekonomi yang sangat besar.
Setiap tahun, laporan keuangan PT LIB yang tersebar luas ke publik. Angka-angka yang ada di sana sering kali membuat publik geleng-geleng heran. Salah satunya tertulis jelas berapa angka yang ditransfer dari operator liga ke PSSI.
Nah, bagaimana pertanggungjawaban dana dari liga ke federasi itu, baik atau tidak pengelolaannya, selama ini tidak jelas. Kondisi itulah yang oleh Ketum PSSI ingin diperbaiki dengan melakukan audit forensic keuangan.
”Ketika berdiskusi secara dengan Bang Erick beberapa waktu lalu, saya pernah mengusulkan dilakukan audit keuangan operator liga, ternyata diskusi-diskusi itu benar-benar dilaksanakan ketum, tentu ini perkembangan yang sangat positif, dan harus kita dukung bersama demi kemajuan sepak bola Indonesia,” papar Azrul.