Persebaya, siapa yang tidak mengerti dengan tim sepak bola kebanggaan Bonek dan warga Kota Surabaya ini. Tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia ditambah dengan prestasi yang sangat baik. Terbukti dari 8 gelar yang dimiliki tim ini, 6 kali juara pada era perserikatan termasuk saat masih bernama SIVB dan 2 gelar diraih saat era Liga Indonesia.
Tapi itu dulu, saat Persebaya masih eksis dikancah persepakbolaan dalam negeri karena sekitar tahun 2010 terjadi pembodohan sepak bola oleh yang katanya akan memajukan sepak bola dan apesnya, Persebaya seakan yang menjadi tumbal.
Tulisan ini tidak akan membahas permasalahan tersebut ataupun permasalahan yang lainnya karena sudah banyak sekali yang membahas di berbagai media. Tulisan ini akan membahas bagaimana Persebaya di masa depan. Sebenarnya bukan membahas, lebih tepatnya berharap atau bermimpi, tidak ada salahnya bukan? Karena harapan yang baik adalah doa.
Sebenarnya bila Persebaya tidak tertimpa masalah pada saat itu mungkin minimal sudah mendapatkan gelar juara untuk ketiga kalinya pada era Liga Indonesia. Hal ini tidak berlebihan karena kita semua paham banyak sekali generasi pemuda khususnya di Kota Surabaya yang memiliki skill sepak bola di atas rata-rata.
Contoh paling nyata adalah Andik Vermasnyah dan Evan Dimas Darmono. Andik yang telah sukses di luar negeri bersama klub Selangor Malaysia, lalu Evan Dimas yang juga tak kalah hebat karena berhasil mengantarkan Indonesia juara pada Piala AFF U19. Sebagai catatan kedua pemain saat ini sedang membela Tim Nasional Indonesia pada Piala AFF 2016. Karena Persebaya tidak berkompetisi maka kedua pemain ini belum bisa berkolaborasi bersama untuk meraih kembali kejayaan Persebaya.
Bisa kita bayangkan bila kedua pemain ini di masa yang akan datang berkolaborasi di lini tengah Persebaya, akan sangat menakutkan sekali karena kelincahan Andik akan diimbangi keakuratan umpan dari Evan. Pemain bola mana yang tidak tergugah untuk bergabung dengan tim berjuluk Bajul Ijo ini karena sudah pasti memiliki rekan yang berkelas, tidak ketinggalan pula kehebatan nama besar Persebaya.
Selain itu ada pemain asing yang saat ini sedang tampil sangat baik untuk PSM Makassar, yaitu Wiljan Pluim asal Belanda. Pemain yang berposisi di lini tengah ini akan melengkapi lini tengah Persebaya bersama Andik dan Evan Dimas. Mudah-mudahan saja ketiga pemain ini dapat bermain bersama dimasa depan.
Itu hal yang pertama harapan Persebaya di masa depan. Bila telah memiliki skuad yang hebat maka unsur lainnya juga harus bagus. Misalnya saja pada sektor pelatih. Pada saat ini banyak pelatih modern yang muncul. Misalkan saja Indra Sjafri dengan filosofi pemain mudanya pada tim Bali United, Ibnu Grahan yang membawa Bhayangkara FC menjadi tim kuda hitam pada ISC saat ini, tidak ketinggalan Nil Maizar yang menjadikan Semen padang selalu stabil tiap musimnya.
Tidak ada salahnya berandai salah satu dari mereka akan menjadi pelatih Persebaya. Khusus untuk Ibnu Grahan, kans menukangi Persebaya lebih besar dari yang lain karena dia legenda Persebaya pada era lawas terlebih pernah menjadi asisten pelatih dan pelatih Bajul Ijo. Indra sjafri pun pilihan yang menarik karena kegemarannya mengorbitkan pemain muda akan sangat menguntungkan tim karena pemain klub internal ataupun akademi memiliki peluang bermain di Persebaya lebih besar, yang akan berdampak pada lancarnya regenerasi pemain bola di Persebaya, tidak menutup kemungkinan pula akan menjadi tulang punggung Tim Nasional Indonesia.
Sebenarnya tidak hanya mereka, ada juga legenda Persebaya yang telah membawa tim ini juara sebagai pemain maupun pelatih. Ya, Jacksen F Tiago! Sudah terbukti kehebatan melatihnya karena pernah membawa Persipura Jayapura juara Liga Indonesia dan yang pasti sudah paham akan kebesaran dan kehebatan Persebaya.
Namun, apa yang telah dibahas jangan berhenti hanya sebatas harapan saja, harus segera dilakukan yang berarti harus menjadi sebuah keharusan. Keharusan berpikir maju dan revolusioner agar Persebaya kembali pada kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tidak hanya itu, Persebaya juga harus kembali meraih kejayaan dengan Juara Liga Indonesia, lalu tidak ketinggalan berprestasi di level Asia dengan bermain baik minimal berpartisipasi diajang AFC Cup.
Masa depan memang tidak ada yang bisa memprediksi karena itu rahasia Sang Pencipta. Tapi tidak akan menjadi dosa bila kita memiliki harapan yang baik. Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, harapan baik adalah doa. Demi masa depan yang cerah semua harus bersatu mulai dari manajemen, pemain, tim pelatih, Pemerintah Kota Surabaya, terlebih Bonek yang selama ini rela meluangkan waktu dan tenaganya agar Persebaya kembali eksis. Semua bersatu harus hanya untuk kejayaan Persebaya Surabaya, tidak ada kepentingan golongan maupun individu. Salam satu nyali, wani!
#PersebayaMasaDepan
*) Yudha Friyanka (friyan******@yahoo.co.id)