Kalahkan Fafage Banua, Bintang Timur Surabaya Raih Peringkat Ketiga Futsal Nation Cup 2025

Samule Eko (9) pemain Bintang Timur Surabaya berebut bola dengan pemain Fafage Banua/Foto: Federasi Futsal Indonesia
Iklan

EJ – Bintang Timur Surabaya (BTS) berhasil merebut peringkat ketiga Futsal Nation Cup 2025 usai mengalahkan Fafage Banua dengan skor 3-1. Laga perebutan tempat ketiga ini berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (27/4/2025).

Bintang Timur Surabaya dan Fafage Banua langsung tancap gas begitu laga dimulai. Kedua tim saling menekan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. BTS membuka keunggulan melalui Gilvan Norberto Ferreira Neto, yang mencetak gol cantik lewat sepakan keras yang gagal diantisipasi kiper Fafage Banua, Muhammad Albagir.

Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Fafage Banua membalas melalui Henrique Di Maria, yang menyambar bola rebound hasil tendangan keras Holypaul Septinus Novrianto Soumilena. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, intensitas permainan tetap tinggi. BTS kembali unggul melalui gol Muhammad Subhan Faidasa. Tim asuhan Diego Rios Gayoso kemudian memperbesar keunggulan lewat tendangan roket Firman Ardiansyah yang menghujam pojok atas gawang Fafage Banua.

Iklan

Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan usai, memastikan Bintang Timur Surabaya mengunci posisi ketiga di turnamen ini.

Pelatih BTS, Diego Rios Gayoso, mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi modal penting untuk menyongsong putaran kedua Pro Futsal League 2024-2025.

Diego menambahkan bahwa performa BTS sepanjang turnamen menunjukkan progres positif. “Kami belum pernah kalah di turnamen ini: menang di perempat final, imbang di semifinal, dan menang hari ini. Ini progres penting untuk menghadapi putaran kedua minggu depan,” katanya.

Pemain BTS Mochammad Iqbal Iskandar, juga menilai kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain yang tetap fokus meski sempat kecewa dengan hasil sebelumnya.

“Setelah pertandingan kemarin, staf pelatih terus memberikan motivasi agar kami tidak terus memikirkan hasil kemarin, tapi fokus ke pertandingan hari ini. Alhamdulillah, kami bisa meraih kemenangan,” ucap Iqbal.

Dari kubu Fafage Banua, pelatih Sayan Karmadi mengakui bahwa dua gol dari bola mati menjadi penyebab kekalahan timnya.

“Anak-anak bermain bagus. Memang dua gol dari bola mati yang membuat kami tertinggal, dan itu akan kami evaluasi di latihan nanti. Yang paling penting, semua pemain hari ini bisa bermain dan merasakan atmosfer pertandingan,” ujar Sayan.

Sayan menilai pengalaman bertanding di ajang seperti ini sangat penting untuk persiapan menghadapi Pro Futsal League.

“Karena ini sistem gugur, beda dengan liga. Di liga nanti tidak ada lagi coba-coba. Anak-anak harus siap dengan atmosfer kompetisi sebenarnya,” katanya.

Sementara itu, pemain Fafage Banua, Sunny Rizky Suhendra, menilai pertandingan berjalan seimbang namun mengakui kelengahan di menit akhir menjadi faktor kekalahan.

“Pertandingannya bagus, kedua tim sama kuat. Tapi kami harus lebih fokus lagi. Dua gol terakhir terjadi karena sedikit kelengahan. Ini jadi evaluasi untuk menatap liga dan playoff ke depan,” kata Sunny.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display