Iklan
EJ – Aksi Parade Bela Persebaya yang digelar Bonek pada 26 Desember 2016 mendapat apresiasi banyak pihak. Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT Persebaya Indonesia (PI), Kardi Suwito juga ikut bergabung dengan ribuan Bonek yang melakukan longmarch dari kawasan Tugu Pahlawan hingga Balaikota. Kardi yang mengajak istri dan anaknya yang disebutnya sebagai Bonita (Bonek Wanita) itu menyatakan bahwa Bonek merupakan keluarga kita bersama.
Ada beberapa catatan yang dibuatnya setelah melihat dan menjadi bagian dari parade yang menampilkan kreativitas Bonek dalam mendukung tim kesayangannya itu. Berikut catatan yang diambil dari halaman facebook-nya.
- Stigma masyarakat terhadap suporter Persebaya (Bonek) selama ini adalah anarkis, sering bikin onar, dll. Penilaian yang buruk terlanjur melekat terhadap Bonek. Ternyata penilaian itu semua hanyalah penilaian secara sempit. Stigma yang keliru dalam menilai Bonek.
- Kami telah membuktikan sendiri. Dua Bonita saya langsung ikut terjun di lapangan tanpa pengawalan dan berada di tengah-tengah kerumunan Bonek untuk mengikuti acara Parade Bela Persebaya. Ternyata dua Bonita saya menikmati betul suasana kondusif, kreatif dalam suasana kekeluargaan yang sangat erat. Mereka serasa berada di tengah-tengah keluarga sendiri dan selalu mengacungkan jempol buat Bonek. Banyak keluarga lain beserta anak-anak bahkan bayi pun ikut serta dalam suasana parade dalam keadaan aman dan nyaman.
- Ini menunjukkan bahwa Bonek telah melakukan perubahan/metamorfosis untuk menuju ke arah perbaikan menjadi kreatif, kondusif, dan humanis. Parade Bela Persebaya merupakan jawaban atas stigma masyarakat yang menilai buruk terhadap Bonek adalah keliru.
- Perjuangan untuk membangkitkan Persebaya belum selesai. Kita masih menunggu keputusan federasi dalam kongres yang akan diadakan pada tanggal 8 Januari 2017. Saya beserta dua Bonita saya siap berangkat menuju Bandung untuk mengawal Persebaya agar tidak berjuang sendirian.
- Semua stakeholder Persebaya saat ini mempunyai visi dan misi yang sama untuk memperjuangkan Persebaya dengan mengesampingkan ego sektoral masing-masing. Semua berjuang untuk bela Persebaya. Tua, muda, lelaki, dan perempuan terangkum dalam satu tekad dengan segala resiko apapun akan dilakukan dengan tujuan pada 2017 Persebaya wajib bangkit kembali.
- Pertahankan terus perubahan menuju ke arah perbaikan dengan cara masing-masing sehingga dapat mengubah stigma masyarakat yang terlanjur buruk menjadi baik, kreatif, kondusif, dan humanis.
- Tak kenal maka tak sayang. Itulah peribahasa kita ketahui sejak jaman dulu kala. Jika kita ingin mengenal karakter Bonek sepenuhnya, maka wajib hukumnya untuk terjun langsung di tengah-tengah mereka. (*)
Iklan